09 May 2021
Kapolri Tekankan Kebijakan Larangan Mudik Untuk Lindungi Masyarakat
Zalmadi Kunjungi Konstituen di Masa Reses II DPRD Kota Padang Tahun 2021
PADANG, (GemaMedianet.com) — Anggota DPRD Kota Padang Zalmadi, S.Hum kembali melaksanakan reses di tahun 2021 dengan mengunjungi konstituennya di daerah pemilihan (Dapil) II Kuranji dan Pauh.
Bersama Forkopimda, Polda Sumbar Gelar Dialog Interaktif Program Nagari Tageh dan Kontribusinya
PADANG, (GemaMedianet.com) — Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar serta Bupati dan Walikota menggelar dialog interaktif, Jumat (7/5/2021) siang.
Dua Hari Penyekatan Mudik Operasi Ketupat Singgalang, Kapolda Pastikan Tidak Ada yang Terobos
PADANG, (GemaMedianet.com) — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH menyampaikan, selama dua hari pemberlakuan kebijakan larangan mudik, untuk wilayah Sumbar tidak ditemukan adanya warga yang berani menerobos. Semua kendaraan ditindak tegas dengan putar balik.
Wali Kota Riza Falepi Minta Kepatuhan Prokes Pasar Dipertahankan Dan Ditingkatkan
Payakumbuh, Gemamedianet.com--- Tingkat kepatuhan protokol kesehatan dan ketertiban pasar Payakumbuh dinilai sudah cukup tinggi. Wali Kota Riza Falepi meminta agar hal ini dipertahankan dan terus ditingkatkan sampai nanti hari saat membludaknya pengunjung pada H-1 Lebaran Idul Fitri.
"Tingkat kepatuhan cukup tinggi, kita hanya menemukan beberapa orang saja yang tak mematuhi protokol kesehatan, itu pun langsung kita tegur bersama petugas di pasar, pertahanakan," kata Wali Kota Riza Falepi saat melaksanakan monitoring bersama OPD terkait, Minggu (9/5).
Wali kota Riza Falepi yang didampingi Kadis Koperasi dan UKM Dahler, Kasatpol PP Devitra, Kadishub Nofriwandi, Kabid Pasar Arnel, Kabid Ops dan Keselamatan Lalin B. Nasution, serta Kasi Ops Andi Malaway sengaja turun ke lapangan untuk memastikan bagaimana prokes berjalan dan sejauh mana tingkat kepatuhan masyarakat.
"Update Covid-19 terakhir untuk Kota Payakumbuh berada di Zona Orange. Untuk itu kami terus menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Kita menyadari kondisi Covid-19 saat ini meningkat. Ini sudah menjadi hal biasa grafiknya naik menjelang lebaran dan tahun baru berdasarkan pengalaman tahun lalu," ungkapnya.
Wali kota dua periode itu juga menjelaskan yang paling penting adalah Covid-19 jangan sampai tak terkendali, karena rumah sakit tak bisa mampu menampung penderita Covid-19 bila banyak yang positif.
"Kalau penyebarannya terkendali dan landai, serta tracing ratenya tinggi, maka kita bisa memetakan kondisi sehingga lebih mudah kita mengambil kebijakan," tukuknya.
Hal lain, tambah Riza, tak hanya wali kota saja yang bertanggung jawab dengan Covid-19 ini, namun semua orang.
"Jaga jangan sampai kita yang menyebarkan Covid-19 kepada orang lain. Terutama yang sembarangan tak pakai masker. Kita hanya bisa mengendalikan Covid-19, menghindarinya ini yang susah. Kalau angka kasus naiknya jadi belasan masih wajar, tetapi kalau sudah jadi ratusan, ini yang bahaya," tukuknya.
Sementara itu, Dahler Kepala Dinas Koperasi dan UKM menjelaskan selain menugaskan trantib untuk menjaga area masuk pasar, ada petugas yang mobile dengan membawa pengeras suara menghimbau pengunjung pasar agar memakai masker.
"Kita berkolaborasi dengan kawan-kawan Satpol PP untuk melakukan penindakan kepada pengunjung yang tidak disiplin prokes, serta Dishub dan Lantas Polres untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di area pasar," terang Dahler. (CAN)
Covid-19 Sudah 2 Kali Lebaran, Ini Kata Henny Riza Falepi
Payakumbuh, Gemamedianet.com--- Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Dr. Henny Yusnita mengaku prihatin dengan kondisi sekarang, terutama beberapa pekan terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup drastis, dan korban meninggalpun dalam sebulan ini ada sekitar 5 orang.
"Di luar yang lain-lain yang suspek tapi tidak terdata karena keburu meninggal. Ini peningkatan yang sangat signifikan, dibanding sebelumnya," kata Henny kepada media, Senin (9/5).
Di sisi lain, istri Wali Kota Riza Falepi itu juga menyampaikan masyarakat saat ini dilihat sudah sangat abai, tidak menerapkan 5M, seolah pandemi ini sudah selesai. Apalagi menjelang Idul Fitri ini pasar dan toko penuh tanpa penerapan prokes.
"Hal lain yang kita khawatirkan dan tidak terbayangkan, jika terjadi lonjakan kasus yang cukup tinggi hingga menyebabkan fasilitas kesehatan kita jebol alias tak mampu lagi menampung pasien. Dan tanda-tanda ke arah itu sudah mulai kelihatan, RS sudah mulai overcapacity," ungkap Henny.
Bahkan, kata Henny, yang paling dikhawatirkan selama ini terutama para lansia, yang berisiko fatal. "Menurut data, memang kebanyakan korban yang meninggal sejauh ini adalah lansia," ungkapnya.
Update status terakhir, Payakumbuh berada di status zona oranye, dari 19 kota/kabupaten di Sumbar, hanya 4 yang zona kuning seperti Kota Solok, Pariaman, Kabupaten Dharmasraya, dan Mentawai.
"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada ibu-ibu untuk lebih waspada terhadap bahaya Covid-19 ini. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Yang paling utama tentu mengawasi keluarga sendiri, untuk lebih mematuhi prokes dan menghindari tempat-tempat keramaian," terang Henny.
Selanjutnya, Henny menyampaikan setiap orang juga harus lebih sensitif terhadap gejala Covid-19. Jika ada anggota keluarga yang demam sudah lebih dari 3 hari, segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit.
"Jangan takut diswab, karna seandainya positif justru kita telah berperan aktif menjaga orang lain dari penularan, terutama lansia. Jangan sampai karna keegoisan kita, atau denial karena takut divonis Covid-19 kita justru membiarkan orang lain tertular dan menularkan lagi," paparnya.
Henny juga menegaskan agar jangan ada lagi yang masih menganggap Covid-19 itu hoax, setelah sekian banyak korban berjatuhan.
"Mari kita sama-sama meyakinkan keluarga, tetangga, dan teman untuk mau diswab jika ada indikasi/potensi tertular," ujarnya.
Henny mengajak semua masyarakat yang berusia di atas 18 untuk divaksin. Meskipun vaksin tidak menjamin tidak tertular Covid-19 paling tidak bisa mengurangi dampaknya.
"Intinya, dalam menghadapi pandemi ini, perlu partisipasi aktif seluruh masyarakat. Tanpa adanya dukungan masyarakat, entah berapa lama lagi kita akan berada dalam kondisi pandemi ini, yang bukannya semakin berkurang malah terjadi peningkatan," pungkasnya.
Terkait dengan salat Idul Fitri, Henny juga mengajak masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah.
"Tentu saja kita sedih tidak bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita seperti biasanya, melaksanakan salat ied, open house, dan lain-lain. Tapi kesehatan saat ini harus menjadi prioritas," ungkapnya. (CAN)