PADANG, (GemaMedianet.com) —Pemerintah Kota Padang mengapresiasi kegiatan Pesantren Alquran yang digelar oleh Komunitas Cinta Al-Quran (KCQ) Kecamatan Pauh selama 10-12 Mei di Masjid Raya Pasar Baru, Kecamatan Pauh.
12 May 2019
Mahyeldi : Pesantren AlQuran Ala KCQ Penting Bagi Kaum Ibu Tingkatkan Ilmu Keislaman
PADANG, (GemaMedianet.com) —Pemerintah Kota Padang mengapresiasi kegiatan Pesantren Alquran yang digelar oleh Komunitas Cinta Al-Quran (KCQ) Kecamatan Pauh selama 10-12 Mei di Masjid Raya Pasar Baru, Kecamatan Pauh.
Pesantren Ramadan 1440 H di Kelurahan Rawang Resmi Dibuka
PADANG, (GemaMedianet.com) — Pelaksana tugas (Plt) Camat Padang Selatan Maspeg membuka secara simbolis pelaksanaan Pesantren Ramadhan 1440 H/2019 tingkat Kelurahan Rawang di Masjid Syukur, Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (11/5/2019).
11 May 2019
Walikota Padang Mahyeldi Singgah Sahur Bersama di Rumah Janda Lansia, Kami Warni
PADANG, (GemaMedianet.com) — Ramadhan tahun ini program singgah sahur kembali dilaksanakan. Kali ini Walikota Padang Mahyeldi bersama Tim Singgah Sahur Kota Padang melakukan sahur bersama di rumah kayu sederhana dengan ukuran 5x4 meter milik janda Kami Warni (63) di Sako Kelurahan Batu Gadang, Lubuk Kilangan, Sabtu (11/5/2019).
Singgah sahur di rumah warga miskin yang tidak layak huni merupakan program Pemko Padang dan Baznas Kota Padang sejak beberapa tahun terakhir. Selain sahur bersama dan menyerahkan bantuan langsung, rumah yang dikunjungi juga akan "dibedah" hingga layak huni.
Kepada Walikota Mahyeldi dan Tim Singgah Sahur, Kami Warni (63) yang telah lanjut usai tersebut menceritakan aktivitas kesehariaannya. Mulai dari mengasuh dan membesarkan cucu kembarnya yang ditinggalkannya anaknya (meninggal dunia) beberapa saat setelah melahirkan, hingga bertenak sapi milik tetangga yang kandangnya persis berada di belakang rumah, atau tepatnya dinding rumah langsung menjadi dinding kandang sapi.
"Untuk mengasuh dan membesarkan 5 orang cucu yang ibunya telah meninggal, saya dibantu sama anak saya yang lain. Dan bayi kembar ini, juga dibesarkan bersama. Karena kesibukan mencari nafkah anak-anak saya, bayi ini lebih banyak sama saya," ungkap nenek Kami Warni.
Di kesempatan itu, Walikota Mahyeldi mengatakan, program singgah sahur dilakukan untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu agar bisa merasakan keindahan ramadan bersama-sama.
"Kita usahakan, sebelum Hari Raya, rumah nenek Kami Warni sudah selesai dibangun ulang hingga layak huni," ujar Mahyeldi.
Ditambahkannya, Pemko Padang melalui Dinas Kesehatan juga akan melakukan pendampingan kesehatan bagi cucu kembar nenek Kami Warni. Termasuk pengecekan sanitasi, air bersih, WC, dan keberadaan kandang sapi yang tepat berada di belakang rumah.
"Jadi, program singgah sahur bukan saja sekedar sahur bersama, menyerahkan bantuan dan melakukan bedah rumah. Tapi kita juga melihat dari aspek kesehatan, kondisi sosial dan ekonomi, jalur transportasi, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya," terang Mahyeldi.
Untuk itu, Mahyeldi mengatakan, Tim Singgah Sahur diikuti SKPD Pemko Padang yang pada kesenpatan ini diikuti Kepala OPD dan SKPD di lingkungan Pemko Padang.
"Diantaranya Kepala Bapedda Medi Iswandi, Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani, Kepala Dinas Perhubungan Dian Fakri, Plt Kepala Dinas Sosial Afriadi, Kalaksa BPBD Edi Hasymi, Kepala DPMPTSP Rudy Rinaldy, Kepala Bagian Humas Imral Fauzi, Camat Lubuk Kilangan Yal Masril serta Dirut PDAM Kota Padang Hendra Febrizal dan Baznas Kota Padang," terangnya. (uaa/as/rel)
Gandeng BBPOM, Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang Dipastikan Aman Dari Zat Berbahaya
PADANG, (GemaMedianet.com) — Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perdagangan bekerjasama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang kembali memantau 'Pasar Pabukoan'.
"Upaya ini demi memastikan seluruh menu kuliner yang disajikan aman dan terhindar dari zat berbahaya. Sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat yang hendak membelinya," kata Walikota Padang Mahyeldi setelah melakukan pemeriksaan lebih 40 sampel menu kuliner pabukoan yang dijual para pedagang di Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang depan Blok III, Rabu (8/5/2019).
Dari hasil pemeriksaan, sebut Mahyeldi mendapati bahwa seluruh pedagang yang berjualan di pasa pabukoan tersebut merupakan pedagang lama, hanya sebagian pedagang baru. Terhadap para pedagang yang berjualan tersebut dilakukan pembinaan serta diperingati agar tidak menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan.
Dijelaskan, dengan dilakukannya pembinaan oleh dinas perdagangan, dipastikan seluruh pedagang sekitar tidak akan menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan. Apalagi untuk kepastian itu, Pemerintah Kota Padang menggandeng BBPOM.
“Untuk membuktikan itu, makanya kita menggandeng BBPOM Padang guna menguji seluruh kuliner yang diperjual belikan pedagang,” tambahnya.
Kepala BPOM di Padang, Martin Suhendri dalam kesempatan itu menyampaikan, dalam giat tersebut pihaknya tidak menemukan zat berbahaya yang digunakan pedagang setelah dilakukan uji sampel terhadap beberapa makanan yang dicurigai mengandung zat berbahaya.
“Alhamdulilah, untuk hari ini dari uji sampel tidak ditemukan zat berbahaya atau bebas dari Formalin dan Rhodamin. Namun pengawasan akan terus dilakukan kepada jajanan di pasa pabukoan ini,” ungkapnya.
Martin menegaskan, jika nantinya ditemukan zat berbahaya yang terkandung pada jajanan tersebut, akan dilakukan penindakan bersama OPD terkait.
Selain memeriksa Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang, pihaknya juga membagi tim untuk memeriksa kuliner pabukoan di pasar pabukoan yang ada di Kota Padang.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Padang, Endrizal mengatakan, sebelum didirikannya pasa pabukoan tersebut pihaknya telah melakukan pembinaan pada seluruh pedagang.
Menurutnya, seluruh pedagang yang berjualan di pasa pasukan jauh hari sudah diingatkan. Oleh karena itu jika kemudian mereka ketahuan menggunakan bahan berbahaya, pihaknya akan menindaknya sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
"Insya Allah, kita selektif menerima pedagang yang berjualan di pasa pabukoan ini. Jangan sampai dagangan mereka nantinya merugikan masyarakat,” tegas Endrizal.
Dijelaskan, dengan diambilnya sampel seluruh makanan yang ada di Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang, berarti telah dipastikan kuliner yang dijual pedagang tidak ada yang mengandung bahan berbahaya.
“Dengan demikian masyarakat jangan ragu, silahkan berbelanja pabukoan di Pasa Pabukoan Pasar Raya Padang,” pungkasnya.
Dalam pemantauan Pasa Pabukuoan tersebut juga diikuti Kepala Dinas Pangan Syahrial, Kabag Perekonomian Edi Dharma, serta unsur terkait lainnya. (David/Rel)