PADANG,
(GemaMedianet.com)
– Pansus
III DPRD Padang meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dalam membuat anggaran
yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan prioritas di OPD bersangkutan. Begitu
juga tentang pencapaian hasilnya terhadap kepentingan masyarakat.
10 April 2017
Proses Pemekaran 8 Nagari di Solsel Dapat Dukungan Wakil Rakyat
SOLSEL, (GemaMedianet.com) -- Delapan nagari (desa) di Solok Selatan (Solsel) menunggu proses register di tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk penataan nagari persiapan atau nagari pemekaran.
Sejauh ini proses pemekaran nagari di Solsel mendapat dukungan penuh dari DPRD setempat. Dukungan ini seperti disampaikan Wakil Ketua DPRD Solsel, Ali Sabri Abbas dan Armen Syahjohan pada awak media Minggu (9/4/2017).
Ali menyampaikan, pihaknya selaku wakil rakyat sangat mendukung pemekaran nagari di Solsel sebab selain mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga lebih memudahkan masyarkat dalam melakukan pengurusan yang berkaitan dengan pemerintah nagari. "Semakin banyak nagari semakin mudah mengurusnya. Nagari yang mekar dari nagari induk segera mengejar ketertinggalan dari nagari induk, apalagi jelang pemilu data penduduk lebih valid," ujarnya.
Jika dalam tahun ini nomor register nagari persiapan keluar dari provinsi Sumbar, imbuhnya pihak nagari yang menginginkan pemekaran diharapkan segera mempersiapkan segala-sesuatu. Baik personil, sarana dan prasarana. "Sebab, ini adalah keinginan nagari yang bersangkutan," katanya.
Disamping itu, katanya apabila jumlah nagari banyak tentunya alokasi Dana Desa (DD) yang diterima lebih besar. "Jika register sudah keluar, kami di DPRD bersama pemkab Solsel siap membuatkan Perda mengenai itu. Di Solsel saat ini hanya 39 nagari, jauh lebih sedikit jika dibandingkan pemkab Pessel yang berjumlah ratusan nagari," katanya.
Terpisah, Wakil ketua DPRD Solsel fraksi Gerindra, Armen Syahjohan mengatakan pihaknya mendukung pemekaran delapan nagari di Solsel. "Kita mendukung, jika tidak disetujui berarti DPRD tidak berpihak pada masyarakat dong," tandasnya.
Apalagi katanya, dana DD dari pemerintah pusat mencapai Rp1 miliar untuk tiap nagari yang secara otomatis berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Lebih banyak nagari tentu lebih baik,"tambahnya.
Sementara, Plt.Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Nagari, Basrial mengatakan usulan penataan nagari ke provinsi Sumbar sejauh ini masih menunggu keluarnya nomor registrasi. Pada 2015 ada tiga nagari yang diusulkan dan 2017 lima nagari. "Usulan tiga nagari di 2015 lama dikarenakan menunggu keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 01 Tahun 2016 tentang penataan desa," katanya.
Permendagri No 01 Tahun 2016 tersebut imbuhnya, keluar pada Desember 2016 sehingga usulan penataan tiga nagari di 2015 belum memperoleh nomor register dari provinsi Sumbar. "Jika register sudah dapat maka baru diangkat pejabat sementara nagari yang mekar itu. Kemudian, dalam jangka waktu 1-3 tahun masih menggunakan alokasi anggaran dari nagari induk. APB nagari induk dipergunakan dan setelah itu baru diajukan perda ke DPRD Solsel," katanya.
Menurutnya, sejauh ini persyaratan penataan nagari sesuai UU Nomor 06 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 01 Tahun 2016 ke-delapan nagari yang diusulkan dalam penataan nagari tersebut telah memenuhi persyaratan. "Delapan nagari ini sudah oke, syarat mutlak itu adalah jumlah penduduk/jumlah KK, sekarang hanya menunggu register lagi,"katanya.
Adapun delapan nagari yang dalam proses menunggu register adalah, pada 2015 nagari Lubuk Gadang Tenggara pemekaran dari nagari Lubuk gadang Timur. Nagari Lubuk Gadang Barat pemekaran Lubuk Gadang Selatan (LGS). Nagari Lubuk Gadang Barat Daya pemekaran nagari LGS.
Pada 2017, nagari Pakan Rabaa Selatan pemekaran nagari Pakan Rabaa. Nagari Pakan Rabaa Utara Duo pemekaran nagari Pakan Rabaa Utara. Nagari Pekonina Alam Pauh Duo pemekaran nagari Alam Pauh Duo. Nagari Balun pemekaran nagari Pakan Rabaa Tengah dan Nagari Batang Lolo pemekaran nagari Pakan Rabaa Tengah.(Okt/Hln)
Dinas Pariwisata Ajak Masyarakat dan Pelaku Usaha Pariwisata Gencarkan Kemitraan
PADANG PANJANG, (GemaMedianet.com)
– Kerjasama
adalah kata kunci keberhasilan pariwisata. Demikian dikatakan Walikota Padang
Panjang diwakili Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan, Iriansyah Tanjung
saat membuka kegiatan Program Kemitraan, Capacity Building Masyarakat dan
Pelaku Usaha Pariwisata Kota Padang Panjang, yang berlangsung selama tiga hari dari
tanggal 4 s/d 6 April 2017 di Hotel Aulia, Kamis
(6/4/2017).
Pusdiklat Kemendagri, Walikota Padang : Tugas Pemerintah Mencerdaskan Bangsa
BASO, (GemaMedianet.com) – Hadirnya pemerintah di tengah masyarakat
diharapkan dapat bernilai lebih. Salah satunya, untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Tarung Derajat Solsel Turunkan 9 Atlet Ikuti Pordida
Solsel, (GemaMedianet.com) -- Sembilan atlet cabang Tarung Derajat Solok Selatan (Solsel) mengikuti pertandingan Pekan Olahraga Beladiri Daerah (Pordida) se-Sumatera Barat (Sumbar) yang berlangsung hari ini, Senin 10 s/d 12 April 2017 di Kota Padang.
Kepala Seksi Olahraga Prestasi Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Solsel, Mil Ul Azmi pada awak media mengatakan dari sembilan atlet yang diturunkan, sebanyak enam atlet putra dan tiga orang atlet putri. "Mereka merupakan anak asuh pelatih utama Deddy dan asisten pelatih Mai Indradi,"katanya.
Untuk kelas yang diikuti mulai dari kelas 37 kg sampai kelas 58 kg. "Pordida merupakan program kerjasama Dinas Pemuda Olahraga Sumbar 2017 dan pertandingan dihelat di Gedung Olahraga Bung Hatta, Padang,"bebernya.
Peserta, imbuhnya merupakan para atlet tarung derajat di Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar namun untuk Dharmasraya tidak mengikuti pertandingan untuk tahun ini. "Setidaknya ada sebelas cabang beladiri yang direncanakan bertanding seperti karate, wushu, gulat, judo, tinju dan cabang beladiri lainnya,"tandasnya.
Namun, lanjutnya dari sebelas cabang tersebut hanya cabang beladiri tarung derajat yang dipertandingkan pihak penyelenggara. "Sebab, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran Dispora Sumbar,"terangnya.
Kemudian, terangnya hasil pertandingan ini nantinya, para atlet yang berprestasi akan dikirim untuk mengikuti Pekan Olahraga Beladiri Nasional (POBNAS) di Jawa Tengah. "Sedangkan untuk sepuluh cabang beladiri lainnya nanti akan diseleksi oleh Pemprov Sumbar,"tutupnya.
Sementara, Asisten Pelatih Cabang Tarung Derajat Solsel, Indra menyebutkan persiapan atlet untuk mengikuti sudah maksimal. "Dengan kondisi tarung derajat yang masih baru di Solsel kita menargetkan satu medali emas. Mengingat saat Porprov lalu dari lima atlet kita mampu meraih dua medali perunggu,"tutupnya. (Okt)
Kepala Seksi Olahraga Prestasi Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Solsel, Mil Ul Azmi pada awak media mengatakan dari sembilan atlet yang diturunkan, sebanyak enam atlet putra dan tiga orang atlet putri. "Mereka merupakan anak asuh pelatih utama Deddy dan asisten pelatih Mai Indradi,"katanya.
Untuk kelas yang diikuti mulai dari kelas 37 kg sampai kelas 58 kg. "Pordida merupakan program kerjasama Dinas Pemuda Olahraga Sumbar 2017 dan pertandingan dihelat di Gedung Olahraga Bung Hatta, Padang,"bebernya.
Peserta, imbuhnya merupakan para atlet tarung derajat di Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar namun untuk Dharmasraya tidak mengikuti pertandingan untuk tahun ini. "Setidaknya ada sebelas cabang beladiri yang direncanakan bertanding seperti karate, wushu, gulat, judo, tinju dan cabang beladiri lainnya,"tandasnya.
Namun, lanjutnya dari sebelas cabang tersebut hanya cabang beladiri tarung derajat yang dipertandingkan pihak penyelenggara. "Sebab, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran Dispora Sumbar,"terangnya.
Kemudian, terangnya hasil pertandingan ini nantinya, para atlet yang berprestasi akan dikirim untuk mengikuti Pekan Olahraga Beladiri Nasional (POBNAS) di Jawa Tengah. "Sedangkan untuk sepuluh cabang beladiri lainnya nanti akan diseleksi oleh Pemprov Sumbar,"tutupnya.
Sementara, Asisten Pelatih Cabang Tarung Derajat Solsel, Indra menyebutkan persiapan atlet untuk mengikuti sudah maksimal. "Dengan kondisi tarung derajat yang masih baru di Solsel kita menargetkan satu medali emas. Mengingat saat Porprov lalu dari lima atlet kita mampu meraih dua medali perunggu,"tutupnya. (Okt)
09 April 2017
DPRD Paripurnakan HUT Kabupaten Solok ke 104 Tahun
SOLOK, (GemaMedianet.com)
– Tepat
tanggal 9 April 2017 genap sudah Kabupaten Solok berusia 104 tahun. Puncak
peringatan Hari Jadi Kabupaten Solok ke-104 itu ditandai dengan digelarnya Rapat
Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Solok, Minggu (9/4/2017).
Kapolres Solsel: Aktivitas Illegal Mining di Solsel Menurun
SOLSEL, (GemaMedianet.com) -- Geliat aktivitas illegal minning (pertambangan ilegal) di Solok Selatan (Solsel) menunjukkan penurunan aktivitas. Hal ini berdasarkan pantauan pihak Kepolisian Resort (Polres) setempat sepekan belakangan.
Kapolres Solsel, AKBP Ahmad Basahil pada awak media, Minggu (9/4/2017) menyebutkan setelah mengeluarkan Surat Edaran berupa imbauan pada pihak terkait dan masyarakat disekitar lokasi penambangan pada awal Maret 2017, kegiatan penambangan emas ilegal yang menggunakan alat berat nyaris bersih. "Dari hasil pantauan personil dibeberapa titik, kegiatan tambang emas di Solsel yang menggunakan alat berat sudah tidak ada lagi kecuali yang menggunakan cara konvensional," katanya.
Setidaknya, imbuhnya ada tiga titik yang dipantau pihaknya diantaranya Pinti Kayu, Kecamatan KPGD. Jujutan Sangir dan nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari. "Ditemukan sekitar 40 unit alat berat namun, yang bisa beroperasi sekitar 15 unit tapi, tidak beroperasi lagi dan itupun tidak bisa keluar karena akses jalan yang sulit tepatnya di daerah Pinti Kayu," ucapnya.
Ia berharap, segala izin penambangan hendaknya menjadi perhatian pihak terkait serta dievaluasi secara berkala. "Masa status perusahaannya dalam tahap eksplorasi terus. Diragukan ini sebagai modus, padahal mereka itu melakukan produksi penambangan," ketusnya.(Okt)
Terminal Padang Aro dan Ruang Terbuka Muara Labuah Jadi Kawasan CFD
Ia mengatakan, CFD akan digelar secara rutin minimal dua kali dalam sebulan pada dua titik itu. "Pelaksanaan CFD dalam bulan ini (April) atau empat pekan kedepan, dilaksanakan tiap hari Minggu, yang bertujuan memberikan sosialisasi pada masyarakat. Namun, setelah itu CFD dilaksanakan pada pekan ke-dua di hari Minggu sesuai SK bupati Solsel. Jika respon atau permintaan masyarakat positif setidaknya bisa digelar dua kali dalam sebulan," ujarnya.
Sesuai SK bupati Solsel, imbuhnya program CFD telah ada semenjak 2014 namun belum maksimal dalam penyelenggaraannya. "CFD nantinya dilaksanakan di Terminal Padang Aro dan ruang terbuka Muara Labuh. Kemungkinan selama ini terkendala oleh anggaran sehingga belum maksimal dalam pelaksanaannya," tambahnya.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan CFD tidak ada kendaraan bermotor yang melintasi dua titik tersebut dari pukul 06.00- 10.00 WIB. Kendaraan bermotor baru bisa melintas setelah kegiatan itu. "CFD bertujuan mensosialisasikan pada masyarakat perlunya lingkungan sehat dan mengurangi ketergantungan dalam penggunaan kendaraan bermotor," ungkapnya.
Selain itu, imbhunya juga memberikan ruang terbuka pada masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga, rekreasi dan kegitan lainnya di kawasan CFD itu.
Sementara, Bupati Solsel, Muzni Zakaria melalui Sekretaris Daerah, Yulian Efi menyampaikan dengan adanya aktifitas CFD mampu menjaga kualitas udara bagi masyarakat yang melakukan kegiatan di kawasan CFD. "Sebagai gambaran, berdasarkan data Bappenas, setiap kali kendaraan mengeluarkan asap sekitar 1.000 unsur beracun ikut mengotori udara," katanya.
Unsur-unsur beracun itu, katanya mengandung karbon dioksida, karbon monoksida partikulat dan sulfur dioksida yang mengakibatkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Ia berharap, partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung kegiatan CFD demi menciptakan kualitas udara yang sehat dan bersih. Kemudian, pentingnya menciptakan suasana yang kondusif, teratur dan bebas sampah dilokasi CFD. "Apabila terselenggara secara rutin nantinya, iven CFD pemkab Solsel juga akan memfasilitasi tumbuhnya berbagai potensi kreatifitas dan inovasi masyarakat dibidang seni, budaya, kegiatan sosial dan bidang olahrga," tutupnya.(Okt)
Ketua KONI Solsel : O2SN Salah Satu Iven Penjaringan Atlet
SOLSEL, (GemaMedianet.com) – Ketua Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solok Selatan (Solsel), Mario Syahjohan
mengatakan, iven Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang dihelat pada 4
s/d 6 April 2017 merupakan salah satu ajang menjaring atlet. "Penjaringan
ini untuk mempersiapkan atlet Pekan Olahraga Kabupaten (porkab), Porprov dan
PON," katanya pada awak media, Minggu (9/4/2017) di Muara Labuah.
Menurutnya,
penjaringan salah satunya telah melahirkan atlet catur berprestasi tingkat
nasional. "Bahkan, atlet yang masih duduk dibangku SMP kelas VIII itu
masuk sepuluh besar di tingkat nasional," tambahnya.
Sebetulnya,
imbuhnya ada beberapa atlet yang berprestasi ditingkat siswa namun yang paling
menonjol itu adalah atlet catur tersebut. "Jadi bagi atlet yang berprestasi
di tingkat O2SN nantinya akan kita koordinasikan dengan pengurus cabang untuk
diikutkan ke tingkat Porkab sampai Porprov sehingga prestasi lebih jelas,"
bebernya.
Sementara,
Kasi Olahraga Prestasi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solsel, Mil Ul
Azmi mengatakan, juara umum tingkat SD dalam iven O2SN adalah Kecamatan Koto
Parik Gadang Diateh dan juara umum tingkat SMP Kecamatan Pauh Duo. "O2SN
2017 tingkat siswa SD dan SMA se-Solsel yang telah selesai dihelat di Kecamatan
Sangir beberapa waktu lalu mempertandingkan lima cabang olahrga untuk putra dan
putri. Diantaranya Atletik, Renang, Pencak Silat, Karate dan Bulutangkis,"
katanya.
Untuk medali,
imbuhnya diberikan sebanyak 20 medali dimana dua medali masing cabang yang
terdiri dari putra dan putri. "Di samping medali dan piala, kami
menyiapkan uang pembinaan peraih medali emas Rp500 ribu, perak Rp300 ribu dan
Perunggu, Rp200 ribu. Untuk juri atau wasit disediakan masing-masing Pengcab
yang juga turut dibantu guru-guru olahraga." terangnya. (Okt)