13 June 2021
Menparekraf Sandiaga Uno : Desa Wisata Paloh Naga Menginspirasi di Tengah Pandemi COVID-19
12 June 2021
Kapolri Bakal Tegur Kapolda dan Kapolres yang Belum Tindak Aksi Premanisme
Berantas Aksi Preman, Polresta Padang Tangkap 17 Orang yang Lakukan Pungli
Kebaya Encim By Megi Asal Luak Limopuluah Meriahkan HUT DKI Jakarta Ke 494
JAKARTA, (GemaMedianet.com) | Kebaya Encim by Megi Efriater asal Luak Limopuluah tampil dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke-494. Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (PPBI) menyelenggarakan acara fashion show dan talkshow dengan tema None Batavia di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (12/6/2021).
Kebaya Encim by Megi ini mempunyai bordiran yang halus dan kerancang dibuat secara handmade atau manual, serta merupakan hasil budaya Indonesia dengan bordir kerancang khas Luak Limopuluah, oleh karena itu diundang khusus sebagai pengisi utama acara yang diselenggarakan oleh PPBI tersebut.
Tujuan PPBI dalam melestarikan pecinta karya budaya Indonesia adalah untuk memperkenalkan ragam keunikan Indonesia dan juga memberikan peluang kepada pelaku UMKM terus berkarya serta meningkatkan perekonomian dan lapangan pekerjaan.
Saat dihubungi media, Megi menyampaikan kesempatan ini tidak akan disia-siakannya, dimana sebelumnya bordiran dan kerancang khas Luak Limopuluah sudah mempunyai pangsa pasar di Jakarta karena kebaya encim bordiran ini hampir sama polanya dengan kebaya betawi.
“Bordiran dan kerancang tidak hanya bisa diaplikasikan dalam sebuah kebaya encim saja, namun bisa dibuat untuk outer, baju muslim, kurung melayu, gown dan sebagainya. Ini tergantung kita memberikan sentuhan inovasi yang diminati pecinta fashion saat ini,” kata Megi.
Megi juga berharap untuk terus meningkatkan perekonomian masyarakat pengrajin di Luak Limopuluah, dimana saat ini pandemi belum berakhir. Megi mengakui, dia tak ingin disebut sebagai desainer dan lebih memilih disebut enterpreneur, karena hasil karya kebaya encim yang dia bawa itu adalah hasil buatan tangan masyarakat Luak Limopuluah yang diberdayakan oleh Megi.
Banyak ibu-ibu yang ada di sekitar tempat tinggalnya diajak dan diajarkan oleh Megi untuk berkarya bersama, sehingga kebaya encim tersebut saat ini sudah merambah pangsa pasar di Singapura dan Malaysia.
“Kita sebagai enterpreneur harus bekerja lebih keras dan kreatif lagi dalam mencari pasar. Alhamdulillah, semua kebaya yang ditampilkan langsung dibeli oleh undangan yang hadir. Selain itu harapan kita adalah bisa terus menjalin kerjasama dengan pemerintah DKI Jakarta dalam mengembangkan dan memasarkan bordiran dan kerancang khas Luak Limopuluah,” pungkasnya.
Dalam acara talkshow itu, Megi juga ditunjuk sebagai narasumber, berbicara tentang pelestarian budaya untuk generasi muda saat ini, bagaimana membuat generasi millenial cinta akan budaya dan kerajinan. (CAN)