21 April 2021
Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Massal Drive Thru, Harapan Kebangkitan Sektor Pariwisata Bali
Polda Sumbar Libatkan Seribuan Lebih Personel Dalam Operasi Ketupat Singgalang 2021
Terjadi Gelombang Ketiga COVID-19, Pemko Payakumbuh Gelar Rakor
PAYAKUMBUH (GemaMedianet.com) —Menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 09 Tahun 2021 tentang Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan pengoptimalan posko penanganan COVID-19, dan terjadinya peningkatan kasus COVID-19 gelombang ketiga di Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Camat dan Lurah se Kota Payakumbuh.
Hadir Dalam Rakor Lintas Sektoral, Walikota Bersama Jajaran Komit Atas Keputusan Persiapan Menghadapi Idul Fitri 1442 H
Payakumbuh, Gemamedianet.com— Berdasarkan surat telegram Kapolda Sumbar nomor : STR/1235/VI/OPS.1.1/2021 tanggal 20 April 2021, Polres Payakumbuh menerima undangan zoom meeting Rakor lintas sektoral Ops Ketupat SGL 2021.
Rakor yang bertujuan untuk persiapan pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriah dimasa pandemi wabah Covid-19 itu turut dihadiri oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi, beserta jajaran yang berlangsung di aula pertemuan Polres Payakumbuh, Rabu (21/4/2021).
Berlangsung secara teleconference via zoom meeting, walikota Riza Falepi bersama Kapolres Payakumbuh Alex Prawira dan tamu undangan lainnya terlihat fokus mendengarkan arahan yang langsung disampaikan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran kementrian dari lintas sektoral pemerintah pusat, Jakarta.
Rakor lintas sektoral yang berlangsung teleconference via zoom meeting tersebut menghasilkan keputusan bersama untuk persiapan pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriah dimasa pandemi wabah Covid-19, yakni ;
1. Pelarangan mudik kecuali bagi yang memenuhi aturan kelengkapan administrasi, seperti PNS, TNI/Polri itu harus memiliki surat jalan dari pimpinan,
2. Terkait ketersediaan dan harga kebutuhan pokok menyambut hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah,
3. Peningkatan pengawasan oleh perangkat nagari/desa dari setiap wilayah terhadap masyarakat yang datang dari luar daerah dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah virus Covid-19,
4. Persiapan Ops Ketupat 2021 oleh pihak Polri untuk pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriah dimasa pandemi wabah Covid-19,
5. Penerapan protokol kesehatan selama beraktivitas di bulan suci Ramadhan,
6. Dan terkait intruksi Menteri Dalam Negeri nomor 9 tahun 2021 yang berisi tentang mengatur penyelenggaran kegiatan selama bulan suci Ramadhan dan penekanan kepada gubernur, bupati dan walikota agar melakukan sosialisasi peniadaan mudik dimasa pandemi Covid-19 saat ini.
Setelah teleconference via zoom meeting berlangsung, walikota bersama jajaran dan daei lintas sektoral komit untuk dapat melaksanakan atas hasil dari keputusan bersama yang dihasilkan terkait pengamanan persiapan Idul Fitri 1442 Hijriah dimasa pandemi Covid-19.(CAN)
Terjadi gelombang ketiga covid-19, Pemko Payakumbuh Gelar Rakor.
Payakumbuh,Gemamedianet.com--- Menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 09 tahun 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan pengoptimalan posko penanganan Covid-19 dan terjadinya peningkatan kasus covid-19 gelombang ketiga di Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Camat dan Lurah se Kota Payakumbuh.
Rakor Kali ini membahas tentang peningkatan partisipasi masyarakat dan pengaktifan kembali posko Satuan Tugas penanganan Covid-19 tingkat kelurahan dan kecamatan dengan pengoptimalan pencegahan, pembinaan dan penanganan Covid-19 terhitung mulai tanggal 20 April 2021 s/d 3 Mei 2021.
"Kita akan membangun posko, Karena bukan tidak mungkin lonjakan mudik akan mulai saat ini. Untuk bapak dan ibuk Camat serta lurah mohon warganya lebih di kontrol lagi, bagi warga yang datang harus dilakukan rapid test, saat ini sudah terjadi gelombang covid-19 yang ketiga " Tegas Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi saat membuka Rakor yang dilaksanakan di Aula Ngalau Lantai 3 Kantor Wali Kota Payakumbuh, Rabu(21/4).
Ditambahkan Riza, Camat dan Lurah dapat mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing sesuai dengan surat edaran Wali Kota nomor: 45/SE/COVID-19/PYK/IV/2021 tentang pelaksanaan ibadah dan pelaku perjalanan dalam negeri selama bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah agar tidak melakukan mudik lebaran dalam masa pandemi Covid-19.
"Posko akan kita berlakukan 24 jam. Minimal posko ini diterapkan di zona orange sampai merah yang ada di Kota Payakumbuh. Mari kita himbau masyarakat untuk melaporkan setiap orang atau tamu yang datang dari luar daerah ke posko terdekat," Ujar Riza.
Tidak lupa Riza menyampaikan untuk yang beraktifitas di kantor mari jaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan 5 M (Mencuci Tangan, Memakai masker,Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan serta Mengurangi mobilitas) dan kantor disterilkan secara berkala demi kesehatan bersama.
"Untuk Mal pelayanan publik, tolong dijaga betul dan terapkan protokol kesehatan ketat. Karena daerah tetangga kita sudah zona merah. Di kelurahan dan kecamatan yang zona merah, proses belajar mengajar di stop," Terangnya.
Diakhir pemaparannya Riza berharap semua instansi terkait dapat bekerja sama dan menghimbau masyarakat dalam menekan penyebaran covid-19 yang dikhawatirkan dapat melonjak sebelum hari raya idul fitri
"Daerah kita yang saat ini ada beberapa zona orange dan merah, harap instansi terkait menjaga ketat daerah tersebut agar kita dapat menekan penyebarannya. Dan mari lakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan. Semoga bapak dan ibuk dapat bekerja dengan sebaik-baiknya," pungkas Riza.(CAN)
Dokter Bek : Pasien Covid-19 Meninggal Kemarin, Hasil Swab Baru Keluar Hari Ini
Payakumbuh, Gemamedianet.com- Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh kembali mengumumkan adanya satu orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. BM, laki-laki (67), warga Padang Tangah Payobadar yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit dengan gejala demam, batuk serta lemah anggota gerak dan telah dimakamkan dengan protokol Covid-19.
"Untuk warga kita yang meninggal ini, pengambilan spesimennya dilakukan tanggal 19 April lalu, hasilnya baru keluar hari ini dan beliau meninggalnya kemaren makanya baru ketahuan hasilnya hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Bakhrizal kepada media, Rabu (21/4).
"Dengan demikian sampai hari ini sudah 12 orang yang meninggal dunia di Payakumbuh terkonfirmasi positif Covid-19," tambahnya.
Dari tracing yang dilakukan kepada riwayat kontak masyarakat yang dinyatakan positif, hari ini diinformasikan kalau ditemukan lagi penambahan 13 (tiga belas) kasus positif Covid-19 dan dua orang yang bebas isolasi di Payakumbuh.
"Hari ini terjadi penambahan kasus yang cukup banyak dari tracing yang kita (Dinkes-red) lakukan," ucapnya. (CAN)