26 January 2021
Kapolda Buka FGD Dalam Mewujudkan Kamtibmas Aman dan Kondusif di Sumatera Barat
Bareskrim Polri Tetapkan Ambroncius Nababan Sebagai Tersangka
Polri Pastikan Konsep Pam Swakarsa Komjen Listyo Sigit Beda Dari 1998
JAKARTA (GemaMedianet.com) — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan konsep Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) yang digagas oleh calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo berbeda dengan situasi tahun 1998, atau era otoriter.
Puluhan Personel Ditlantas Polda Sumbar Gelar Latihan Menembak
GOW Ajak Wanita Payakumbuh Lakukan IVA Test
PAYAKUMBUH (GemaMedianet.com) — Dalam rangka antisipasi penyakit Kanker Serviks khususnya bagi wanita di Kota Payakumbuh, Gabungan Organinasi Wanita (GOW) Kota Payakumbuh mengikuti pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) test gratis di Puskesmas Padang Karambia, Selasa (26/1/2021).
Fadly Amran Siap Berikan Beasiswa Bagi Mahasiswa Akper Nabila
Komisi B DPRD Payakumbuh Kunker Lapangan, Maharnis Zul, Jadikan Payakumbuh Kota Tujuan
Payakumbuh, Gemamedianet.com
--- Untuk meningkatkan Pariwisata di Kota Payakumbuh, Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh, Maharnis Zul, memboyong anggotanya di Komisi B ke Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Selasa 26 Januari 2020. Dalam Kunjungan itu, ia meminta kepada jajaran dinas setempat untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan terhadap objek wisata Ngalau Indah.
Untuk mewujudkan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke lokasi objek wisata di Kota Payakumbuh terutama Goa Ngalau Indah dari pemalakan dan premanisme, Maharnis Zul berharap kepada pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh sebagai pihak pengelola objek wisata tersebut, untuk menghadirkan tenaga keamanan di objek wisata Ngalau Indah tersebut.
“Tapi jangan pula sampai terjadi nanti, pangar makan tanaman. Artinya, jangan petugas keamanan yang melakukan aksi tidak terpuji seperti pemalakan. Jika ada pengunjung melakukan kesalahan melanggar norma,cukup ditegur saja dan jangan sampai terjadi pula tindak pemalakan atau pemerasan,” harap Maharnis Zul bersama Wakil Ketua Komisi B Edward DF, Sekretaris Komisi B Yernita, dan anggota Komisi B seperti Heri Iswandi, Opetnawati, dan Ahmad Ridha.
Maharnis Zul juga menyatakan bahwa sekaitan adanya kebijakan Pemko Payakumbuh akan menyerahkan pengelolaan eks kantor Balaikota Payakumbuh di Bukik Sibaluik, untuk disulap menjadi hotel, meski sudah direkomendasikan DPRD. Namun sejauh ini masih ada komplain dari warga Balai Panjang terkait persoalan tanah yang stastus pinjam pakai.
“Pada prinsipnya, Komisi B DPRD Kota Payakumbuh memberikan dukungan adanya kebijakan Pemko akan menjadikan eks bangunan kantor Balaikota Bukik Sibaluik itu untuk hotel maupun kampus Perguruan Tinggi. Yang penting, jangan jadikan Kota Payakumbuh sebagai kota transit namun jadikanlah kota ini sebagai kota tujuan. Artinya, hadirkan hotel bintang tiga dengan fasilitas bintang lima. Sehingga dengan majunya daerah Kota Payakumbuh sebagai dawrah tujuan, akan berdampak kepada aspek ekonomi masyarakat dan tumbuh kembangnya UMKM dan industri rumah tangga,” ujar Maharnis Zul.
Pada kesempatan tersebut, Maharnis Zul juga menginformasikan kepada jajaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh bahwa, untuk melestarikan cagar budaya yang ada di Kota Payakumbuh, utamanya keberadaan Rumah Gadang yang ada di Empat Balai. Pihaknya sudah pernah melakukan koordinasi dengan Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif terkait bantuan dana untuk rehabisitasi terhadap rumah gadang tersebut.
Namun dari pihak kementrian diperoleh penjelasan bahwa dana bantuan untuk budaya di lembaga Kemenekraf tersebut minim, maka harapan untuk mendapatkan dana bantuan rumah gadang tersebut belum dapat diwujudkan.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Hamdi Agus yang ikut serta dalam kunjungan kerja Komisi B ke Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh itu menyampaikan harapan agar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh terus menggali potensi wisata yang ada di Daerah ini. Meskipun kondisi daerah ini masih pandemi, kiranya perlu melakukan inovasi baru dengan menciptakan icon-icon baru seperti yang telah dilakukan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, dengan melakukan normalidasi Batang Agam.
“Kedepannya, Pemko sudah merencanakan akan melanjutkan pembangunan normalidasi Batang Agam mulai dari jembatan Balai Panjang sampai jembatan Tanjung Pauh. Jika pembangunan normalidasi Batang Agam tersebut sudah terealisasi, maka panjang jalan kiri dan kanan sepanjang aliran Batang Agam mencapai 24 kilomoter. Sedangkan lahan kosong disepanjang aliran Batang Agam sepanjang kawasan normalisasi akan diusulkan menjadi hutan kota. Dan tentunya, kehadiran Batang Agam akan menjadi objek wisata baru yang akan menjanjikan datangnya para wisatawan untuk berkunjung,” sebut Hamdi Agus.
Sedangkan anggota Komisi B, Yernita, berharap kepada jajaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh untuk menjadikan kota ini sebagai daetah tujuan.
“Upayakan Kota Payakumbuh menjadi kota prioritas di Sumbar sebagai daerah kunjungan,” pinta srikandi Partai Gerindra tersebut.
Pada kesempatan tatap muka dengan anggota Komisi B DPRD Kota Payakumbuh itu, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Desmon Corina didampingi para Kabid, Riswandi, Jebri Abdi, Delni Putra dan Doni Saputra, menyampaikan apresiasi kepada anggota Komisi B DPRD Kota Payakumbuh yang telah memberikan masukan, dorongan, saran dan kritikan kepada Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh untuk terus melakukan inovasi, agar dunia kepariwisataan dan kebudayaan daerah ini maju dan berkembang.
“Sarana dan prasarana pariwisata di Kota Payakumbuh terus ditingkatkan, baik kualitas maupun jumlahnhya. Namun demikian pengelolaan kolam renang Ngalau Indah masih ada kendala soal ketersedian air yang masih mengandalkan air milik PDAM. Disparpora Payakumbuh berharap, adanya kajian terkait sumber sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk kebefadaan kolam renang tersebut. Sejauh ini sumber air tersebut sudah ada di sekitar lokasi, namun perlu kajian izin pemakaian air tanah,” sebut Desmon Corina.
Desmon Corina juga mengungkapkan bahwa potensi wisata kuliner sangat berkembang di Kota Payakumbuh. Dengan potensi wisata kuliner tersebut diharapkan Kota Payakumbuh bukan lagi sebagai kota persinggahan tetapi akan menjadi kota kunjungan.
“Untuk mendukung pekembangan sektor parisiwata di daera ini, Disparpora Payakumbuh telah meningkatkan sektor wisata perkotaan seperti Payakumbuh Bugar, Batang Agam dan Pentas Seni di objek wisata serta iven-iven rutin. Kita berharap keberadaan pentas-pentas yang ada dimanfaatkan untuk tempat latihan atau mengisi kegiatan lainnya. Minimal 1 kali dalam sebulan. Tujuannya untuk menarik kunjungan,” ujarnya. (CAN)
Komisi A DPRD Payakumbuh Turlap Ke Disdukcapil, Apresiasi Moge Keliling
Payakumbuh, Gemamedianet.com--- Mengawali tahun 2021 di tengah masih berlangsungnya wabah pandemi Covid-19, Anggota Komisi A DPRD kota Payakumbuh lakukan kunjungan kerja ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Payakumbuh, Selasa 26 Januari 2021.
Selaku koordinator dari Komisi A, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wulan Denura turun bersama 4 orang dari komisi A lainnya, yakni ketua komisi A Sri Joko Purwanto, wakil ketua Aprizal, sekretaris Zainir dan anggota komisi A Nasrul.
Kedatangan rombongan komisi A di kantor Disdukcapil kota Payakumbuh ditrima langsung kepala Disdukcapil Yunida Fatwa bersama jajaran di aula pertemuan kantor Disdukcapil kota Payakumbuh.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Disdukcapil Payakumbuh, Yunida Fatwa memaparkan sejumlah inovasi pelayanan terkait administrasi kependudukan yang sudah diterapkan.
Dimana inovasi pelayanan yang telah diterapkan oleh Disdukcapil Payakumbuh yakni Pelakor Tua dan Disabilits, Sini Kakek Seleb, Si Cece Urus Kakekku, Lansia Sekolah TK, Sore-UAS, Kuas 17, Belahan Jiwa, Lapau Dukcapil, Perform Braile, dan Moge Dukcapil.
Dari kesembilan inovasi yang dipaparkan oleh kepala Disdukcapil Yunida Fatwa, Ketua Komisi A Sri Joko Purwanto bersama koordinator komisi A Wulan Denura dan seluruh anggota komisi A yang hadir turut menyampaikan apresiasi atas hasil inovasi yang telah dilakukan Disdukcapil kota Payakumbuh.
“Kami sungguh sangat apresiasi atas inovasi yang telah diterbitkan Disdukcapil kota Payakumbuh. Karna dengan hadirnya inovasi ini tentu akan sangat membantu warga di kota Payakumbuh dalam kepengurusan administrasi kependudukannya”, ungkap Joko dengan semangat.
Lebih lanjut, setelah mendengarkan pemaparan tentang inovasi yang disampaikan oleh kepala Disdukcapil, ada salah satu inovasi yang menarik perhatian bagi Wulan Denura selaku koordinator komisi A. Wulan ingin mengetahui tentang lebih lanjut tentang inovasi Lansia Sekolah TK (Pelayanan Langsung Identitas Anak di Sekolah termasuk Akta).
Menurut Wulan yang merupakan Srikandi dari partai Gerindra itu jika untuk inovasi Lansia tersebut haruslah memiliki data yang akurat, dimana Disdukcapil harus mendata setiap siswa-siswi di kota Payakumbuh agar nanti para pelajar ini memiliki data yang valid dalam kepengurusan sekolah mereka, seperti saat para pelajar tersebut menerima beasiswa yang tentu memiliki sarat salah satunya memiliki data kependudukan yang valid”, ungkapnya.
Sementara itu, Aprizal yang merupakan wakil ketua komisi A turut ingin mengetahui lebih lanjut tentang program inovasi Moge Dukcapil (Motor Gerai Dukcapil). Ia mengatakan jika untuk inovasi Moge Dukcapil kota Payakumbuh merupakan satu-satunya di Indonesia, karna untuk di daerah lainnya telah menggunakan mobil untuk sarana pelayanan kelilingnya.
Menanggapi langsung dari pertanyaan Aprizal, kepala Disdukcapil kota Payakumbuh mengatakan jika saat ini untuk inovasi Moge Dukcapil sangat efektif, apalagi dimasa pandemi yang sedang terjadi.
“Nantinya dinas akan melaksanakan program 1 minggu 1 kelurahan, yang mana setiap 1 minggu moge Dukcapil akan melakukan pelayanan keliling di 1 kelurahan untuk menghampiri warga langsung, dan ini akan mulai efektif berjalan pada bulan Februari besok,” ungkap Kadisdukcapil tersebut dengan semangat.
Selain dari koordinator dan wakil ketua komisi A, sekretaris komisi A Zainir dan anggota komisi A Nasrul kompak turut menyampaikan pendapat tentang kondisi sarana yang ada di Disdukcapil kota Payakumbuh.
Mereka berdua menyampaikan jika komisi A siap untuk menjalin kerjasama dengan Disdukcapil kota Payakumbuh. Hal itu disampaikan mereka karna melihat kondisi akses jalan menuju kantor Disdukcapil kota Payakumbuh yang sangat dibawah layak jalur akses bagi kantor yang menjadi tujuan warga dalam mengurus data administrasinya.
“Sebagai kantor pelayanan, tentu untuk akses jalan kesini haruslah bagus dan lancar, sehingga tidak membuat warga merasa kurang nyaman dengan akses kantor ini. Akan tetapi, melihat kondisi akses jalan saat ini, tentu ini jauh dibawah standar kelayakan untuk sebuah jalan menuju kantor pelayanan masyarakat. Dan menanggapi hal ini, kami dari komisi A siap untuk melakukan kerjasama untuk peningkatan kantor Disdukcapil kota Payakumbuh yang lebih baik lagi,” tukas Zainir sekretaris komisi A DPRD kota Payakumbuh.
Setelah selesai melakukan pertemuan, kepala Disdukcapil Yunida Fatwa membawa rombongan komisi A untuk berkeliling kantor Disdukcapil melihat langsung sarana pelayanan dan gudang arsip data yang telah tersedia di gedung kantor Disdukcapil kota Payakumbuh. (CAN)