PADANG, (GemaMedianet.com) - Jika gagasan sejumlah pakar pertanian di Sumatera Barat terwujud, dipastikan bakal hadir sebuah destinasi wisata baru berbasis pertanian perkotaan di Pasar Raya Padang pada 2019 nanti. Saat ini konsepnya tengah dipelajari Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang juga bagian dari pakar pertanian tersebut.
"Konsepnya tengah dipelajari Walikota, sembari memperhitungkan sasaran dan manfaat dari kehadiran agrowisata di tengah pusat perdagangan Kota Padang," kata Syahrial selaku bagian dari tim penggagas Agrowisata Pasar Raya Padang kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Syahrial yang juga Plt. Kepala Dinas Pangan Kota Padang itu menyebut, pengembangan agrowisata pertanian perkotaan Pasar Raya Padang memiliki fungsi dan manfaat ganda. Selain berfungsi sebagai pusat perdagangan, disini juga akan berfungsi sebagai pusat pelatihan dan informasi pertanian perkotaan guna peningkatan ketahanan dan keamanan pangan.
"Pusat Agrowisata Pasar Raya ini akan mempermudah produsen dan konsumen dalam mendapatkan hasil pertanian sehat dan segar semacam hidroponik," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Hidroponik Padang, Ferry K. Soelaiman menjelaskan, salah satu unggulan yang akan mengisi pusat perdagangan agrowisata Pasar Raya Padang nantinya adalah hidroponik. Berbagai sayuran yang ditanam menggunakan media air (tanpa tanah) dijual dan akan ditampilkan proses penanaman dan perawatannya, sehingga konsumen juga dapat membeli bibit sembari belajar mengembangkan hidroponik. "Di sini disamping membeli produk hidroponik, konsumen dapat membeli bibit sembari belajar hidroponik," kata Ferry.
Mantan Kadis Pertanian Sumbar, Ir. Joni yang terlibat dalam proyek ini menyebut, pusat perdagangan agrowisata Pasar Raya Padang ini baru ada dan pertama di Indonesia. "Ini baru ada di Indonesia," sebutnya.
Ia berharap Pemko Padang memberikan dukungan yang maksimal, baik dari segi anggaran maupun terkait regulasi dan kebijakan agar proyek ini terealisasi. "Kita berharap mendapat dukungan maksimal Pemko Padang agar terealisasi," tukasnya.(th)