19 May 2017

Pemkab Solsel Anggarkan Rp22 Miliar Untuk Program Tata Bangunan

SOLSEL, (GemaMedianet.com) -- Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan Solok Selatan (Solsel) alokasikan anggaran Rp22 miliar untuk program tata bangunan dan jasa konstruksi pada 2017. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi, Yance Bastian, Rabu (17/5/2017).
Ia mengatakan dari alokasi Rp22 miliar itu mencakup tiga program pokok. Yakni, program peningkatan sarana gedung kantor. Program pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh dan program peningkatan keagamaan. Dalam program itu, termasuk kegiatan pembangunan masjid Agung. Dimana, dialokasikan sekitar Rp5 miliar untuk 2017. "Saat ini masih dalam proses tender perencanaan teknis. Insyaallah akhir Mei ini sudah bisa diumumkan pemenang tendernya,"katanya.

Ia menambahkan, setelah pelaksanaan perencanaan teknis selesai yang dianggarkan Rp1 miliar. Kemudian, bisa didapatkan spesifikasi konstruksi, bahan dan materil bangunan Masjid Agung Solsel secara detail, termasuk jumlah anggaran keseluruhan. "Sesuai kesepakatan eksekutif dan legislatif pembangunan masjid agung diselesaikan dalam tiga tahun, 2017, 2018 dan 2019 dengan kisaran Rp55 miliar,"ungkapnya.
Dalam tahun jamak itu, imbuhnya masing-masing pada 2017 dengan alokasi Rp 5miliar, 2018 dengan alokasi Rp30 miliar dan 2019 sebesar Rp20 miliar. "Desain sudah ada sekarang kita tunggu lagi perencanaan teknis yang diperkirakan memakan waktu sampai lima bulan setelah pemenang tender diumumkan. Alokasi perencanaan Rp 1 miliar diluar alokasi bangunan yang Rp5 miliar,"lanjutnya. (Okt)

PT MGSB Holdings Ltd Kembali Kucurkan Dana CSR 100 Juta Untuk Pariwisata


PADANG, (GemaMedianet.com) – Pengembangan pariwisata Kota Padang kembali mendapatkan kucuran dana CSR dari PT MGSB Holdings Ltd, sebesar 100 juta rupiah. Sebelumnya, pada bulan lalu, perusahaan tersebut juga menyerahkan dana CSR dengan jumlah yang sama untuk sarana pariwisata pantai Padang. 

Tenaga Kesehatan dan FKTP Padang Dinilai Tim Provinsi


PADANG, (GemaMedianet.com) – Tenaga kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berprestasi milik Kota Padang dinilai tim penilai dari Provinsi Sumatera Barat. Jika terpilih, tenaga kesehatan dan FKTP Kota Padang melenggang ke tingkat nasional. 

'Sister City' Ba Ria Vung Tau dan Padang Sepakati Pojok Promosi


VIETNAM, (GemaMedianet.com) – Sister City antara Kota Padang dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, semakin terjalin erat. Dalam kunjungan ke Ba Ria Vung Tau, Rabu (17/5/2017), Walikota Padang dan pemerintah setempat saling sepakat di berbagai bidang. Salah satu kesepakatan yang terjalin antara Padang dengan Ba Ria Vung Tau yakni keberadaan pojok promosi daerah. Padang mendapatkan pojok promosi di Ba Ria Vung Tau, demikian juga sebaliknya. 

18 May 2017

Objek Wisata Goa Batu Kapal di Sangir Balai Janggo Sedot Pengunjung

SOLSEL, (GemaMedianet.com) – Kendati baru dibuka secara umum, destinasi wisata Goa Batu Kapal di Sangir Balai Janggo ini mampu menyedot kunjungan pengunjung. Kondisi itu mendapatkan apresiasi dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Dharmawanita Persatuan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. 

Muzni Zakaria: Kondisi Jalan Nasional di Solsel Mengkhawatirkan

SOLSEL, (GemaMedianet.com) --Bupati Solok Selatan (Solsel) berharap kerusakan jalan nasional dari kabupaten Solok hingga perbatasan Kerinci, Provinsi Jambi segera diperbaiki. "Kondisi kerusakan jalan nasional itu sudah sangat mengkhawatirkan di sepanjang jalur itu," kata Muzni Zakaria pada awak media, Rabu (17/5/2017)

Polda Sumbar Kembali Ungkap 72 Kasus Narkoba dan Ringkus 98 Tersangka


PADANG, (GemaMedianet.com) – Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat melalui kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba di sejumlah wilayah di kabupaten/kota Sumatera Barat. Sejak 9 April hingga 15 Mei 2017, terungkap  72 kasus dengan jumlah tersangka 98 orang.

Antisipasi Radikalisme, Tingkatkan Pengawasan dan Tamu Wajib Lapor


PADANG, (GemaMedianet.com) – Indikasi munculnya bibit paham radikal di tengah masyarakat disiyalir berawal dari kurangnya pengawasan di tingkat RT dan RW terhadap warga pendatang. Ini perlu diantisipasi, agar isu radikalisme tidak berkembang menjadi momok. 

17 May 2017

Direktur Sejarah : Lasenas 2017 Jadi Perekat Integrasi Bangsa

BENGKULU, (GemaMedianet.com) – Diperlukan upaya yang bisa menjadikan sebagai pengingat, perekat dan penyemangat nilai-nilai sejarah bangsa. Salah satunya dilakukan melalui rangkaian kegiatan Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas).

“Saya kira sejarah memiliki peran strategis sebagai pengingat, perekat dan penyemangat nilai-nilai sejarah bangsa,” ujar Direktur Sejarah, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Triana Wulandari di sela rangkaian Lasenas di Bengkulu, Selasa (16/5/2017).

Lasenas, kata Triana, tidak sekedar mengunjungi obyek sejarah. Melainkan menjadikan generasi bangsa, khususnya pelajar SMA/SMK/MA sederajat untuk memiliki rasa hayat sejarah dan memunculkan cinta pada tanah airnya. “Dengan memiliki cinta tanah air, maka mereka akan banyak berbuat dan kontribusi untuk bangsa dengan berbagai potensi yang dimilikinya, seperti tokoh-tokoh pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa,” katanya. 

Selain itu, Lasenas juga bisa memotivasi dan menjadi spirit baru. Sekaligus menginspirasi masa depan generasi bangsa melalui berbagai contoh keteladanan yang telah dilakukan oleh para pejuang yang dipelajarinya. “Melalui Lasenas, bisa termotivasi, memiliki spirit baru yang menginspirasi masa depan mereka melalui berbagai contoh keteladanan dari para pejuang yang dipelajarinya,” ucapnya.

Peserta Lasenas datang dari seluruh Indonesia yang berbeda suku, bahasa daerah, serta budayanya, sehingga menjadikan sebagai jembatan integrasi bangsa untuk bersatu merajut kebhinnekaan dalam ke-Indonesiaan. “Keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi sesuatu keniscayaan. Sebab, perbedaan bukan untuk dipertentangkan melainkan perekat dan kekayaan untuk menyatu melalui kegiatan Lasenas,” tandasnya.

Setiap peserta harus terlatih menulis menggunakan literasi nasinal berbasis sejarah. Hal tersebut menjadi bagian dari persyaratan dalam menulis makalah tentang sejarah Bengkulu dari masing-masing perspektif. “Dari hasil karya tulis berupa makalah yang dipresentasikan tersebut, akan memunculkan pemahaman dan nilai-nilai tentang sejarah bangsa,” katanya.

Lasenas digelar di Provinsi Bengkulu mulai 14 - 18 Mei 2017 diikuti 200 peserta, terdiri dari siswa dan siswi terpilih SMA/SMK/MA sederajat dari 34 provinsi, guru pendamping, wartawan nasional dan lokal, serta komunitas kesejarahan. Dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebelumnya diserahkan bantuan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Program Keluarga Harapan (PKH). (*)

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

Iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Blog Archive