Upaya pencarian intensif dilakukan TRC PB BPBD Kota Padang didukung Tim SAR Gabungan, namun korban belum berhasil ditemukan.
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang yang dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, bersama Kabid KL dan didukung oleh tim SAR Gabungan, melanjutkan pencarian pada hari kedua, Rabu (16/4).
BACA JUGA: Warga Kaget Bocah SD Tenggelam di Sungai Batang Kandis Lubuk Buaya
Pencarian di hari kedua dilakukan dengan penyelaman, serta menggunakan perahu karet bermesin melakukan penyisiran dari titik hilangnya korban hingga ke arah muara pantai.
Pada hari kedua pencarian ini Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir langsung turun ke lapangan didampingi oleh Kalaksa BPBD Kota Padang dan Camat Koto Tangah untuk meninjau perkembangan pencarian korban Erlangga.
Maigus sempat menyatakan ikut berduka atas musibah kejadian tersebut, dan semoga korban dapat ditemukan secepatnya oleh Tim SAR Gabungan
“Alhamdulillah, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 15.50 WIB, hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi awal korban dinyatakan hilang,” ujar Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Suasana duka menyelimuti keluarga dan warga sekitar, yang turut menyaksikan proses evakuasi.
Dalam operasi pencarian ini, selain BPBD Kota Padang, juga terlibat unsur Basarnas, PMI Kota Padang, Dinas Pemadam Kebakaran, Satlinmas Pol PP, TNI, Polri, Lurah setempat, Kelompok Siaga Bencana (KSB), serta masyarakat dan relawan kebencanaan lainnya.
BPBD Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang ada dan masyarakat setempat dalam melakukan pencarian Erlangga, sampai akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi Kode Hitam.
"Terima kasih atas dukungan seluruh elemen, dan kami mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini semoga korban diterima di Sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini," ujar Hendri Zulviton
BPBD Kota Padang mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di lokasi-lokasi berbahaya seperti sungai dan pantai.
(mz)
0 comments:
Post a Comment