JAKARTA, (GemaMedianet.com) | Lilu (7), anjing betina jenis German Sepherd menjadi Anak Bulu atau Anak Berbulu (Anabul) andalan Polri dalam mengungkap kasus kejahatan. Lilu bersama pawangnya, Bripka Hari Yunianto kerap dilibatkan dalam perburuan narkoba.
Subarkah menuturkan pihaknya memiliki K9 andalan lainnya yakni Wibawa (9), anjing jantan ras Malinois yang tak kalah handal dalam melacak. Wibawa, jelas Subarkah, merupakan anjing pelacak kualifikasi umum.
"Wibawa lahir 4 Januari 2015. Tahu kasus perburuan cula Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon? Nah, Wibawa ikut dalam pelacakan barang bukti, bahkan penangkapan pelaku yang saat itu buron," jelasnya.
Subarkah menjelaskan, pada Mei 2024, Wibawa mengikuti kegiatan penyelidikan dan penyidikan pemburu cula Badak Jawa. Kala itu Kepala Balai TN Ujung Kulon menyurati Direktorat Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri.
"Dia berhasil menemukan senjata api, 3 senjata locok dan 4 senjata angin di saung warga. Setelah itu, atas bantuannya tim juga menemukan pelaku DPO atas nama Atang (29)," terang Subarkah.
Selanjutnya, ada K9 bernama Roby, yang sempat bersama Wibawa mencari jejak DPO pemburu Badak Jawa di TN Ujungkulon. Roby adalah anjing ras German Sepherd.
"Roby kualifikasinya sama dengan Wibawa," tutur Subarkah.
Selain kualifikasi narkoba dan umum, Dirpolsatwa Korps Sabhara Baharkam Polri juga memiliki Arco (7), si pelacak handal bahan peledak (handak). Anjing jantan ras Malinois yang lahir 17 Januari 2017 silam ini sudah wara-wiri dalam penugasan pengamanan acara-acara kenegaraan.
"Pam (pengamanan) Pilpres dan Pelantikan Presiden-Wapres 2018/2019, Pam Asian Games 2018, Pam Ops Lilin 2019, Pam Ops Ketupat 2020, Pam dan Sterilisasi Rutan Mako Brimob saat kerusuhan mereda," papar Subarkah tentang sepak terjang Arco.
Subarkah melanjutkan, Arco juga terlibat pengamanan dan sterilisasi Istana Bogor saat ada kunjungan tamu kenegaraan, KTT G20 di Bali, WSBK serta MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok NTB, KTT Asean di Labuan Bajo NTT dan Jakarta.
Termasuk, sambung Subarkah, pengamanan KTT AIS di Bali dan terbaru adalah ikut mengamankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
K9 andalan berikutnya, tutur Subarkah, ialah Lupita (9), anjing betina ras Labrador yang memiliki kemampuan pelacakan search and rescue (SAR). Dia bersama pawangnya Aipda Hamid dikerahkan kegiatan pelacakan korban bencana alam di dalam maupun luar negeri.
"Ini (Lupita) hitungannya sudah senior juga, sudah 9 tahun lebih. Dia kita turunkan saat Operasi Aman Nusa II 2018, saat itu di Lombok NTB ada bencana gempa, pencarian korban gedung runtuh di Jakbar 2019, yang terakhir kemarin Operasi Aman Nusa saat Gunung Semeru erupsi tahun ini," pungkasnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar