PADANG, (GemaMedianet.com) | Tanggal 1 Oktober merupakan hari yang sangat penting bagi Provinsi Sumatera Barat. Hal itu didukung lewat keberadaan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2019 yang menetapkan tanggal 1 Oktober menjadi hari jadi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Puncak peringatan hari jadi provinsi (HJP) ke-79 yang tahun ini mengangkat tema "Sumbar Maju dan Bermartabat" ditandai dengan digelarnya rapat paripurna istimewa DPRD Sumbar, Selasa (1/10/2024).
Jalannya rapat paripurna istimewa itu dipimpin langsung Ketua Sementara DPRD Sumbar Irsyad Syafar didampingi Wakil Ketua Sementara Evi Yandri.
"Ucapan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kami sampaikan kepada Mendagri yang diwakili oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri. Kemudian DR. Dino Pati Djalal, tokoh masyarakat Sumbar yang telah malang melintang di kancah internasional dan nasional, tentu banyak sekali pengalamannya yang dapat kita implementasikan nanti untuk membangun dan menjadikan Sumbar lebih maju, dan Prof.DR.Ir Musliar Kasim, MS Guru Besar dan Rektor Universitas Baturrahmah Padang yang sarat pengalamannya di bidang pendidikan, di tengah kesibukannya berkenan hadir dan sekaligus memberikan sambutan pada puncak peringatan HJP Sumbar ke-79 ini," kata Irsyad mengawali sambutannya dihadapan para anggota DPRD dan peserta rapat paripurna yang berhadir.
Turut hadir di kesempatan itu Sekdaprov, para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, Bupati/Wali kota se Sumbar, mantan pejabat Pemprov Sumbar, Pimpinan Organisasi Keagamaan, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, ninik mamak, bundo kanduang serta undangan lainnya.
Lebih lanjut Irsyad, selain itu ada keistimewaan lainnya pada peringatan hari jadi ke-79 yang membedakannya dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana dalam memeriahkan hari jadi itu perayaannya telah dimulai sejak awal bulan September 2024.
Serangkaian kegiatan itu seperti Pameran Produk KRPL dan Pangan Lokal, Lomba Film Pendek Sejarah Berdiri Provinsi Sumatera Barat, Sumbar Alek, Pasa Ekraf dan Minang Foto, Minangkabau Bersepeda, Pekan Kebudayaan Daerah dan banyak yang lainnya.
Meskipun hari ini, Provinsi Sumbar telah berusia 79 tahun, gerak roda pembangunan dan pertumbuhannya masih akan terus berjalan untuk menjadikan provinsi ini lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera dan madani.
"Masih banyak yang harus kita kerjakan dan kita perbuat untuk daerah yang kita cintai ini. Ke depan, tugas dan pekerjaan kita untuk menjadi provinsi ini menjadi daerah yang maju, masyarakat madani dengan tetap mempertahankan jati diri sebagai orang “minang“ dengan filosofi ABS-SBK di tengah-tengah hantaman masifnya perkembangan teknologi informasi, tidaklah mudah, bahkan mungkin semakin berat," ujar Irsyad.
Ditambah lagi dengan serangkaian peristiwa di tataran global dan regional, seperti perang Ukraina dan Rusia, gejolak di Palestina, tidak menentunya ekonomi global, perpindahan ibu kota Negara (IKN) serta terjadinya transisi kepemimpinan nasional dan daerah, tentu akan memberikan dampak terhadap daerah.
"Peristiwa-peristiwa tersebut, akan memberikan tekanan yang cukup besar terhadap makro ekonomi daerah, TKDD dari Pemerintah Pusat ke daerah dan potensi semakin terdegradasinya nilai-nilai budaya masyarakat Sumbar akibat tidak adanya filter dari perkembangan teknologi yang sangat masif," sebutnya.
Oleh sebab itu, Irsyad mengajak untuk menjadikan peringatan hari jadi ke-79 ini sebagai momentum untuk membangun dan meningkatkan solidaritas, kebersamaan dan membangkitkan kembali semangat dan jati diri masyarakat Sumbar seperti yang dikemukakan oleh Bung Hatta, M. Yamin dan tokoh-tokoh masyarakat Sumbar lainnya.
Dengan semangat hari jadi provinsi ini kita jadikan pula sebagai titik awal untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 sebagaimana yang termuat dalam RPJPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2045, pungkasnya. (mz)
0 comments:
Posting Komentar