SOLOK, (GemaMedianet.com) | Polres Solok bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok serta masyarakat mengevakuasi korban yang terkena dampak longsor dari lokasi tambang emas yang diduga ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah korban yang masih belum ditemukan, dan tim SAR telah bergegas ke lokasi untuk pencarian dan evakuasi yang memakan waktu dan tenaga ekstra.
Bencana ini terjadi pada Kamis sore, 26 September 2024, ketika longsor menimpa wilayah tersebut akibat curah hujan yang tinggi .
Dari data sementara yang dihimpun pada Sabtu (28/9) pagi, korban meninggal dunia 12 orang, luka-luka 10 orang.
BACA JUGA : 12 Korban Meninggal Akibat Longsor Tambang Emas Sungai Abu, DVI Polda Sumbar Dirikan Posko Ante Mortem
Kapolres Solok AKBP Muari mengatakan, kepolisian telah melakukan beberapa operasi penertiban di lokasi tambang ilegal tersebut.
Saat aktivitas penambangan mengunakan alat berat, kepolisian telah dua kali melakukan penindakan, yakni tahun 2023 dan 2024. Setelah tidak menggunakan alat berat, masyarakat setempat menggunakan linggis untuk aktifitas penambangan. (pr)
0 comments:
Posting Komentar