Mario Syah Johan Apresiasi dan Minta Pelaku Pembunuhan Sadis Gadis Penjual Gorengan Dihukum Berat

PADANG, (GemaMedianet.com) | Tindakan cepat kepolisian dalam pengungkapan kasus pembunuhan dan pemerkosaan Nia Kurnia Sari (NKS), gadis remaja penjual gorengan di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman belum lama ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat dan para tokoh.

Adalah Mario Syah Johan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 2024-2029 tak luput memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolda Sumbar dan jajaran atas kerja keras mereka dalam menangani kasus yang sangat menyita perhatian publik.

"Kami mengucapkan apresiasi dan terimakasih yang setinggi tingginya kepada Bapak Kapolda Sumbar, Kapolres Padang Pariaman beserta seluruh jajaran yang telah bekerja maksimal dan bergerak cepat menjawab tuntutan dan harapan keluarga, masyarakat luas untuk menangkap pelaku sadis terhadap NKS," ungkap Mario, yang juga Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar, Selasa (24/9/2024).

Pernyataan terima kasih anggota DPRD Sumbar asal daerah pemilihan (dapil) 7 meliputi Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok dan Kabupaten Solok ini menunjukkan dukungan kuat DPRD Sumbar terhadap langkah-langkah yang telah diambil kepolisian dalam menyikapi kasus-kasus kejahatan yang terjadi di wilayah Sumbar.

Kasus tragis yang menimpa gadis remaja ini belakangan telah menyita perhatian publik, sehingga membangkitkan rasa solidaritas di tengah masyarakat dalam menuntut keadilan.

"Kita meminta agar pelaku pembunuhan dan pemerkosa NKS diberi hukuman yang seberat beratnya. Apalagi kasus kekerasan seksual adalah kejahatan serius terhadap perempuan," tegas Mario.

Menurutnya, perbuatan keji yang mengakhiri hidup gadis ceria ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, tetapi juga masyarakat serta komunitas yang lebih luas.

"Perbuatan biadab yang telah mengubur bukan saja jasadnya, tetapi masa depan seorang gadis remaja yang sangat cinta dengan keluarga," ujarnya.

Mario meminta semua perempuan muda, tidak hanya di Sumbar tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia untuk ekstra hati-hati, karena masuk kategori korban dengan risiko tinggi. Sebab, pelaku kejahatan selalu mempunyai kesempatan dan peluang melakukan kejahatan.

Apalagi persoalan ini terjadi di tengah masih belum berubahnya cara pandang, pola pikir, perspektif di sebagian masyarakat yang masih menempatkan perempuan itu paling mudah untuk dijadikan obyek kekerasan.

"Cara pandang, pola pikir, perspektif ini juga harus dibenahi. Sehingga ke depan, orang tidak lagi mudah melakukan kekerasan karena memang cara pandangnya sudah berbeda. Perempuan akan dijadikan subyek, bukan lagi objek," tukasnya.

Reaksi Mario Syah Johan pada penangkapan pelaku ini menegaskan, bahwa masyarakat menginginkan lebih dari sekadar tanggapan cepat, tetapi bagaimana pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali.

Mengakhiri pernyataannya, Mario berharapan agar kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas.

"Ini pembelajaran buat kita semua, cukuplah cerita NKS ini menjadi episode terakhir kejahatan terhadap perempuan yang ada di daerah kita," tukasnya. (mz)

....share