SULAWESI, (GemaMedianet.com) | Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Yudi Purnomo Harahap menyampaikan kepada media bahwa Upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi pada proyek-proyek pemerintah terus dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Kali ini, Satgassus Pencegahan Korupsi Polri bergerak di Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) proyek peningkatan dan pemeliharaan jaringan Irigasi Tersier yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022-2024. Serta Proyek Pembiayaan Pembangunan Infrastuktur Daerah.
Dua Kegiatan tersebut dilaksanakan Pada tanggal 12-17 Agustus 2024. Adapun kegiatan tersebut dipimpin oleh Harun Al Rasyid selalu ketua tim bersama Anggota Andre Dedy Nainggolan, Andi Abdul Rachman Rachim, Panji Prianggoro, Adi Prasetyo, Qurotul Aini Mahmudah dan Darko.
Untuk melakukan pemantauan infrastruktur dilakukan bersama-sama dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang dipimpin oleh Erdian Dharmaputra (KaDiv Pembiayaan Publik), Joan J. Tampubolon, Febriana Anidya, Nevala Pulungan, Muhammad Akbar, Dwi Nugroho Adi, Ivan Priyakusuma serta dari DJPPR Kementerian Keuangan Rijanto Triwahjana R.
Selanjutnya melakukan Monev pada proyek-proyek berikut:
Sedangkan untuk Proyek monev DAK Irigasi, beberapa proyek yang sudah mulai berjalan, diantaranya: Untuk RJIT Tanah Dangkal, terdapat bangunan bak penampungan air dengan panel surya sebagai sumber tenaganya dengan pompa yang dapat bekerja sepanjang hari selama matahari menyinari. Sehingga mampu mengairi areal pertanian seluas lebih dari 3000 meter persegi dan yang terus berproduksi sepanjang tahun.
Jalur irigasi sekunder tersebut dijadikan jalan untuk dilalui alat berat penggali tanah. Dan setelah melakukan penggalian tidak dikembalikan/dibersihkan saluran irigasi yang tertimbun material.
Dalam dua kegiatan di atas, Satgassus didampingi oleh Jajaran Pemda serta Kontraktor terkait, diantaranya untuk RSUD Poso didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Yoppy Soleman, Kepala Inspektorat beserta Jajaran. Pelaksana kegiatan PT. Jaya Semanggi Enjiniring, dan Konsultan perencanaan PT. Pandu Persada.
Sedangkan di Kabupaten Gowa, dampingi oleh Bupati Gowa Adnan Purichta, Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni, PJ Sekda Abdul Karim Dania, Inspektorat Daerah Andi Azis Peter, Kadis PUPR Rusdi Alimudin, Kadis Kesehatan Abdul Haris Usman, serta PPK.
Sementara itu, di Kabupaten Takalar, Satgassus didampingi oleh PJ. Bupati Takalar Setiawan Aswad, Sekda Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi, Kadis Pertanian Takalar Parawansa, serta seluruh jajaran pemda-pemda terkait.
Ke depan, Satgassus bersama dengan PT. SMI, akan tetap mengawal proyek-proyek pembiayaan infrastruktur daerah. Hal ini disampaikan Harun Al Rasyid saat koordinasi di RSUD Poso.
“Komitmen Satgassus Pencegahan Tipidkor Polri, untuk mengawal dan mensupervisi penyelesaian pekerjaan RSUD Poso. Pemda Poso, penyedia jasa dan konsultan perlu sama-sama menjalankan komitmen penyelesaian RSUD sesuai dengan kesepakatan pinjaman antara pemkab Poso dan PT. SMI,” ujarnya.
Harapannya, semoga bantuan-bantuan tersebut dapat dirasakan manfaatnya dengan tepat oleh Masyarakat.
Sementara itu, kegiatan pemantauan DAK irigasi Tersier, merupakan salah satu bentuk representasi dari MOU antara Kapolri dengan Menteri Pertanian. Penugasan dari Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo kepada Satgassus untuk terus melakukan pemantauan dan monev atas proyek-proyek yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) agar upaya pencegahan Tipikor dapat dilakukan lebih intensif dan massif sehingga Ketahanan Pangan bisa dipertahankan bahkan di tingkatkan. (pr)
0 comments:
Post a Comment