PADANG, (GemaMedianet.com) I Bupati Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat (Sumbar), Khairunnas diperiksa penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar. Pemeriksaan tersebut berlangsung hingga dua jam di lantai 4 gedung Kejati setempat, Rabu (8/5/2024).
Pemeriksaan itu terkait dugaan korupsi penggunaan lahan hutan negara tanpa izin. Khairunnas bersama kelompok tani yang dikelola adik iparnya, diduga menggunakan lahan hutan negara seluas 650 hektar untuk menanam sawit tanpa hak guna usaha (HGU), yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.
Selama pemeriksaan, Khairunnas dicecar penyidik dengan 25 pertanyaan. Kendati demikian penyidik belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan sementara. Penyidik saat ini masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan lainnya.
Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumbar, Hadiman menyebutkan, tadi yang bersangkutan dimintai keterangan selama 2 jam, dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
"Ada 25 pertanyaan yang diajukan penyidik. Namun tadi beliau minta waktu, karena jam 12.00 WIB ada acara," ucapnya.
Hadiman menambahkan, jika ada keterangan yang perlu diminta lagi, pihaknya akan kembali meminta keterangan Khairunas.
Hadiman mengungkapkan, kasus tersebut dilaporkan pada bulan Maret lalu, dan baru keluar surat perintah penyelidikan pada April. Hingga saat ini, total sudah 16 orang diperiksa. Mulai dari Sekda, OPD, adik ipar bupati, dan kelompok tani.
"Kasus (Pengelola) hutan ini sudah lama, sejak 2004. Status hutan HPK (kawasan hutan produksi). Untuk itu kami kroscek dulu dengan ahli, dari LHK, untuk mengecek koordinat," tambah Hadiman.
Usai diperiksa Khairunnas meninggalkan kantor Kejati Sumbar pukul 12.32 WIB. Sebelumnya, dia datang sekitar pukul 10.00 WIB dengan berkemeja putih dan langsung masuk ke ruang pemeriksaan.
Khairunnas tak banyak melayani pertanyaan wartawan, yang telah lama menunggunya.
"Tanya saja penyidik, ya," katanya singkat sembari langsung memasuki mobil Pajero Sportnya.
K
0 comments:
Posting Komentar