PADANG, (GemaMedianet.com) I Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menggelar pelatihan dan simulasi Disaster Victim Identification (DVI) di Lantai empat Mapolda Sumbar, Selasa (28/5/2024).
Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan keilmuan, serta meningkatkan kesiapan dan kemampuan tim DVI dalam menangani situasi darurat yang melibatkan korban massal di lapangan dan menghadapi potensi bencana alam di Sumbar, Terlebih lagi, Sumbar merupakan Marketnya Bencana.
Pelatihan ini diikuti oleh personel kepolisian dari berbagai satuan, TNI AD, AU, AL, Basarnas, Tagana, dan sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Kayu Tanam, forensik serta peserta lainnya.
Kepala Biddokkes Polda Sumbar, melalui dr. Eka purnama, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini.
"DVI adalah Disaster Victim Identivication ( Menidentifikasi jenazah ) akibat Bencana massal. DVI diperlukan sebagai metode pengenalan korban dengan tujuan untuk kepentingan hukum yang berhubungan dengan hak waris, asuransi, dan status pernikahan. DVI juga dibutuhkan sebagai sarana penegakan hak asasi manusia serta menjadi bagian dari suatu penyidikan," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk tugas DVI itu adalah Identifikasi Korban Bencana, dengan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi korban insiden korban massal, baik yang disebabkan oleh manusia atau alam, tambahnya.
Lebih lanjut dr.Eka mengatakan, pelatihan dan simulasi DVI ini sangat krusial untuk memastikan kolaborasi serta kesiapan dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan banyak korban.
"Kecepatan dan ketepatan identifikasi korban adalah kunci dalam penanganan bencana," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, pelatihan ini mencakup berbagai aspek identifikasi korban bencana, mulai dari pengumpulan data antemortem, pencocokan data postmortem, hingga teknik-teknik forensik modern.
"Kami juga melibatkan ahli forensik dari berbagai instansi untuk memberikan materi dan berbagi pengalaman, sehingga peserta mendapatkan pengetahuan yang komprehensif," jelasnya.
Simulasi yang dilakukan pada pelatihan ini melibatkan skenario bencana alam dengan banyak korban. Para peserta ditugaskan untuk melakukan identifikasi korban secara cepat dan akurat sesuai dengan prosedur DVI internasional.
"Simulasi ini sangat penting untuk melatih kemampuan kita dalam situasi yang mendekati kenyataan. Dengan latihan yang intensif seperti ini, kita dapat meningkatkan koordinasi dan respon kita di lapangan," katanya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, Pelatihan dan simulasi DVI ini merupakan upaya peningkatan kesiapan dan kapasitas tim DVI Polda Sumbar dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah Sumbar.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara berbagai instansi dalam penanganan bencana, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Dengan adanya pelatihan ini, Polda Sumbar menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan profesionalisme dan kemampuan anggotanya dalam menghadapi tantangan di lapangan, terutama dalam situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat dan akurat.," pungkasnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar