PADANG, (GemaMedianet.com) I Hujan deras yang berlangsung sejak Kamis (7/3/2024) membuat sejumlah kawasan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir pada Jum’at (8/3) dini hari.
Diva (18) salah seorang warga di kawasan Jalan Heler RT 01 RW 08 mengaku tak menyangka banjir akan datang secepat itu. Kendati sejak siang dirinya memang sedikit khawatir dengan kondisi hujan yang tak kunjung berhenti.
Dituturkannya, ketika hujan datang seperti biasanya genangan air di halaman rumah hanya setinggi mata kaki. Tapi kali ini, sudah merembes ke dalam rumah. Saat itu dia tengah tertidur di lantai kamar, tiba-tiba saja punggungnya basah. Kemudian terbangun dan lantai kamar sudah merata digenangi air.
"Saya dengan cepat mencabut colokan listrik yang biasa digunakan mencas hand phone. Sempat kesentrum sedikit sih, dan segera memindahkan barang- barang yang ada ke tempat ketinggian. Setelahnya memanfaatkan meja warung yang habis dibongkar siangnya sebagai tempat evakuasi bersama ayah, bunda dan adik," ujar wanita yang tengah kuliah semester 2 di Universitas Negeri Padang (UNP) ini kepada GemaMedianet.com di salah satu warung lontong di kawasan Jalan Utama Dadok Raya, beberapa waktu jelang Sholat Jum'at.
Lebih lanjut dikatakannya, genangan air akhirnya setinggi paha orang dewasa. Ia mencontohkan, knalpot Honda Vario milik ayahnya di teras rumah sudah terendam banjir dan air mulai mendekati jok. Motor tersebut akhirnya dipindahkan ke salah satu jembatan rumah milik warga yang kondisinya cukup tinggi.
Seperti diketahui, Jalan Heler yang berbatas dengan Jalan Utama Dadok Raya kondisinya cukup rendah hingga sampai ke ujung jalan yang berbatas dengan Simpang Jalan DPR VIII. Sementara air mengalir kencang dari Simpang Jalan DPR VIII ke arah Jalan Heler dimana di salah satu sisinya tidak memiliki drainase.
"Kami hanya bisa pasrah dan melakukan setiap aktifitas hingga sholat shubuh di atas meja yang berada di teras rumah. Air untuk berwudhu memanfaatkan beberapa galon air yang letaknya di atas meja kitchen set yang sedikit lagi total terendam banjir," ungkapnya.
Jelang siang, banjir mulai surut hingga setinggi lutut, dia dan ayahnya akhirnya berjalan ke luar karena perut mulai lapar.
"Alhamdulillah, ada salah warung lontong yang masih buka di Jalan Utama Dadok Raya. Tempatnya sangat ramai, dan kita masih beruntung dapat beli empat bungkus," tutur puteri pak M Rahman ini.
Pantauan media ini, selain Jalan Heler beberapa kawasan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam dan sekitarnya terendam banjir diantaranya Parak Jambu.
(mz)
0 comments:
Posting Komentar