SOLSEL, (GemaMedianet.com) l Sejak kemarin, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Mario Syah Johan getol menyosialisasikan Peraturan (Perda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Nomor 12 Tahun 2017 tentang Kepemudaan.
Sosialisasi perdana yang dijadualkan akan berlangsung selama dua hari (25-26/11/2023), kali ini mengambil lokasi di Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sabtu (25/11).
Sejalan dengan itu, juga mengingat Pemuda dan pemudi sekarang atau yang disebut Gen Z dan Y adalah pemimpin di masa mendatang yang akan menentukan arah kemana kebijakan dan kemajuan daerah.
"Gen Z dan Y adalah generasi penerus bangsa yang akan bertanggung jawab besar atas kemana arah daerah kita atau Bangsa Indonesia," ungkap Mario Syah Johan, yang juga merupakan Milenial Solsel ini.
Anggota DPRD Sumbar yang kembali maju untuk periode berikut 2024-2029 ini memotivasi pemuda-pemudi agar peduli dengan lingkungan masing-masing.
"Ikuti arahan dan bimbingan dari semua pihak, sehingga memiliki kompetensi di berbagai sektor terutama terhadap program-program pembangunan yang melibatkan pemuda," cakap anggota Fraksi Gerindra DPRD Sumbar ini.
"Pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial dan penggerak kemajuan bangsa maupun daerah. Ini harus terpatri dalam jiwa para pemuda, karena The Founding Father (Bapak pendiri bangsa) ini juga adalah para pemuda," tutur pria bersahaja yang selalu konsisten dengan tagline "Membangun Dari Pinggiran" ini.
Ditambahkannya, apa lagi sekarang adalah tahun politik. Oleh karena itu Pemuda harus sadar dengan potensi dan kemampuannya. Pemuda harus bisa memilih pemimpin yang bisa membawa kemajuan dan mampu berkolaborasi, tidak saja dengan pemuda, tetapi juga terhadap tokoh masyarakat dan niniak mamak.
Bonus demografi ini, adalah dimana jumlah penduduk produktif Indonesia itu 60 persen. Itu berarti akan begitu banyak kekuatan anak muda milenial yang bisa digunakan untuk membangun bangsa dan negara ini.
“Capaian bonus demografi yang dimiliki bangsa Indonesia ini nantinya akan menjadi potensi yang luar biasa. Asalkan, pengelolaan potensi pemuda ini dilakukan dengan tepat dan benar,” pungkas Ketua KONI Solsel dua periode ini..
Sosialisasi tersebut berlangsung penuh keakraban, selain diikuti ratusan peserta dari kalangan muda atau milenial juga dihadiri para tokoh masyarakat.
(mz)
0 comments:
Posting Komentar