PADANG, (GemaMedianet.com) | Selalu mengutamakan mutu merupakan komitmen yang kerap ditampilkan dalam setiap proyek infrastruktur baik didanai dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sayangnya, praktek tersebut di lapangan masih jauh panggang dari api.
Seperti yang terjadi pada Proyek Peningkatan Saluran Drainase Paket 3 di kawasan RT 02, RW 1, Lolo Kelurahan Gunung Sarik, Kota Padang Sumatera Barat ini diduga kurang pengawasan. Pasalnya, belum lama dikerjakan beberapa titik proyek program pengelolaan dan pengembangan saluran drainase pada sub kegiatan peningkatan saluran drainase senilai Rp960.415.000 ini telah runtuh.
Kondisi itu sempat membuat proyek bernomor Kontrak 26/Kont-SDA/APBD/PUPR/2023 dengan masa pekerjaan 120 hari oleh CV.Usaha Bakti Mandiri dan diawasi Konsultan Pengawas CV Diwel Engineering Consultan itu tertenti beberapa waktu.
"Ya benar, beberapa titik memang sempat runtuh. Tetapi kita juga tidak tahu kenapa pekerjaan drainase sempat terhenti. Ini kita juga baru mulai bekerja dari vakum sebelumnya," kata beberapa pekerja ketika ditanyai seputar pekerjaan di lokasi, Sabtu (29/7/2023).
Kondisi itu juga dibenarkan beberapa warga yang dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut.
"Ya, peristiwa itu terjadi saat hujan melanda Kota Padang beberapa waktu lalu. Beberapa titik pekerjaan akhirnya runtuh. Kita khawatir ke depan jika tidak ada perbaikan mutu, maka akibat hujan sedikit saja bukan tidak mungkin peristiwa serupa akan terulang kembali. Padahal keberadaan drainase di dekat lahan pertanian fungsinya sangat menentukan terutama di tengah kondisi cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini," ungkap warga yang enggan namanya dipublikasikan ini.
Selain kurang mutu, dugaan lemahnya pengawasan termasuk K3 juga terlihat selama media ini dan tim berada di lokasi. Tidak seorang pun baik pengawas dari Dinas PUPR sendiri maupun dari konsultan pengawas yang dapat dikonfirmasi terkait pekerjaan dan kegiatan di lokasi.
"Ya hari ini sepertinya memang tidak ada pengawas yang datang," ucapnya lagi.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kota Padang melalui Kabid PSDA Nicko Lesmana yang dikonfirmasi melalui telepon maupun pesan WhatsApp terkait dugaan lemahnya pengawasan tersebut sepertinya enggan memberikan jawaban. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, sang kabid tak kunjung memberikan respon.
(pd/mz)
0 comments:
Posting Komentar