PESSEL, (GemaMedianet.com) | Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) belum juga stabil. Hal itu dikeluhkan petani sawit di daerah tersebut. Pasalnya, dari info sawit update terbaru, Kamis (10/8/2023) harga sawit Pessel lebih rendah dari daerah lain.
Sementara itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pessel, dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Novermal, SH, MH mengatakan, bahwa dari Uupdate terbaru Info sawit, Harga TBS Kelapa Sawit Pessel jauh dibandingkan dengan Kabupaten Sijunjung.
Dari Update info TBS hari ini (Kamis 10 l8- red) Harga di pabrik Incasi Raya Grup memang terdapat kenaikan Rp30-40,- (terendah Rp1.610,-), dan Kemilau Grup naik Rp20,- (harga terendah Rp1.830,-). Harga TBS Sijunjung naik Rp20,- (terendah Rp2.100,-).
Harga TBS Pessel masih jauh di bawah harga TBS di Sijunjung. Dan, potongan timbangan di pabrik Pessel jauh lebih tinggi dibanding di pabrik Sijunjung.
Perbedaan harga TBS Pessel dan Sijunjung per tanggal 10 Agustus 2023, infokan PT.KPS per tanggal 10 agst 2023: Do . Kami Saiyo 2240Do. Lokal 2100, Naik 20, PKS PT.Sawit Makmur Perkasa (SMP).harga TBS naik 30 menjadi 2080.
Selain perbedaan harga, potongan timbangan juga berbeda, untuk Potongan timbangan di Pabrik Pessel mencapai 8 sampai 12 persen sedangkan potongan timbangan di pabrik Sijunjung, 3,5 sampai 6 persen.
Harga TBS Pessel berada di bawah harga TBS Kabupaten Sijunjung, untuk Harga TBS kebun plasma/mitra Sumbar yang ditetapkan Pemprov Sumbar periode 1-7 Agustus 2023 Rp2.510,- per kg (tanaman umur 10-20 tahun).
Menurut Novermal, penyebab harga TBS kelapa sawit Pessel selalu rendah adalah Pabrik masih kurang, Rendemen TBS hamparan Surantih sampai Lunang Silaut tidak pernah dihitung sebagai salah satu dasar perhitungan harga.
"Cangkang belum dimasukan sebagai nilai tambah dari harga TBS. Biaya langsung dan biaya tidak langsung pabrik tidak pernah diaudit. Belum ada tim penetapan harga yang dibentuk oleh Pemkab Pessel untuk TBS kebun rakyat/swadata seperti tim penetapan harga yang dibentuk Pemprov Sumbar untuk kebun plasma dan mitra pabrik," katanya.
Ia mengatakan di Kabupaten Pessel terdapat sekitar 41 ribu hektar kebun rakyat, dan 36 ribu kebun perusahaan/HGU (data Dinas Pertanian Pessel tahun 2022). Sedangkan pabrik terdapat 5 pabrik, yaitu 2 milik Kemilau Grup dan 3 milik Incasi Raya Grup.
"Khusus hamparan Surantih, Lengayang, Ranah Pesisir, dan Linggo Sari Baganti seluas 10 ribu hektar belum ada pabrik, sementara itu satu perusahaan kelapa sawit sudah diterbitkan izinnya, tapi sampai ini pabriknya belum dibangun," pungkasnya.(don)
0 comments:
Posting Komentar