MENTAWAI, (GemaMedianet.com) | Pasca dua kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) terseret arus hingga ke Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/7/2023) dini hari, pasokan BBM di Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga saat ini masih belum normal.
Informasi yang berhasil dihimpun, aktifitas warga pada beberapa kawasan di Mentawai termasuk Siberut dan Sikabaluan terkendala akibat belum masuknya pasokan BBM secara normal. Meski ada BBM, namun harganya saat cukup tinggi sehingga masih sulit terjangkau oleh masyarakat.
"Ya benar, pasca kapal pengangkut BBM terseret arus hingga terdampar ke Pantai Padang, berdampak pada pasokan BBM ke Mentawai," ungkap Andre Satoko, salah seorang tokoh masyarakat, Sabtu (29/7/2023).
Andre yang juga Ketua DPD Perindo Kabupaten Kepulauan Mentawai ini menyebut, akibat peristiwa itu pasokan BBM di Kabupaten Kepulauan Mentawai belum begitu normal.
"Kondisi itu membuat masyarakat masih terkendala untuk berusaha dan melaut," ujar Andre yang juga maju sebagai bakal calon legislatif (Baceleg) Partai Perindo DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dari daerah pemilihan (Dapil) 4.
Untuk itu dia berharap, kondisi yang terjadi saat ini segera kembali normal termasuk persoalan transportasinya, sehingga semuanya tetap berjalan dengan lancar seperti sebelumnya.
"Semoga 'badai" ini cepat berlalu dan kondisinya normal agar masyarakat kembali beraktifitas seperti semula," tutur pengusaha muda ini.
(em)
K
0 comments:
Posting Komentar