PADANG, (GemaMedianet.com) | Mendengar kabar telah terjadinya bencana banjir yang melanda hampir semua kawasan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Wali Kota Hendri Septa langsung bergegas ke Kota Padang dari Kota Makassar.
Diketahui, pemimpin Kota Padang tersebut di saat bencana tengah berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengikuti event nasional Rakernas APEKSI XVI yang berlangsung dari tanggal 10 hingga berakhir 14 Juli ini.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, banjir yang merendam sejumlah titik di Kota Padang terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi disertai naiknya air pasang laut.
"Ini fenomena alam dan pernah terjadi pada tahun lalu. Di saat hujan deras air menuju laut dan ternyata disambut pasang laut yang tinggi sehingga air kembali ke daratan. Alhamdulillah sejak Kamis Malam itu saya telah meminta personil BPBD dan Tim Reaksi Cepat (TRC) di beberapa OPD terkait langsung bergerak cepat membantu masyarakat yang memerlukan evakuasi untuk dievakuasi ke tempat pengungsian yang disediakan," ujar Wali Kota Padang kepada wartawan sewaktu meninjau titik longsor di kecamatan Padang Selatan dan titik banjir di kecamatan Koto Tangah, Jumat (14/7/2023) siang.
Selain itu, Pemko juga berupaya menyiapkan dapur umum di lokasi penampungan sementara serta menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti makanan, tempat tinggal sementara dan lainnya.
Setelah dari Kecamatan Padang Selatan ini, saya dan jajaran akan melanjutkan peninjauan ke kawasan yang cukup berat terdampak banjir di kecamatan Koto Tangah," ujarnya.
namun sebelum itu Hendri Septa juga akan ke kecamatan Lubeg untuk menyerahkan bantuan makanan siap saji.
"Mari kita sama-sama berdoa semoga musibah ini segera berlalu dan kita dapat beraktivitas seperti biasa lagi seperti biasanya," sambungnya.
Menurutnya, hingga saat ini akibat cuaca ekstrem yakni hujan deras dan angin kencang menyebabkan banjir terjadi di 35 titik di Kota Padang, longsor di 11 titik dan pohon tumbang di 8 titik, dengan jumlah pengungsi banjir yang telah dievakuasi 403 orang hingga berita ini diturunkan.
"Kita masih menunggu laporan dari para camat dan jika memang butuh tanggap darurat tentu akan kita lakukan," kata Hendri Septa yang di sepanjang kunjungannya membagikan 1650 pax makanan siap saji kepada para pengungsi.
Wako Hendri Septa menyebutkan, saat ini berencana mengajukan kepada BPNP pembelian alat penghisap air yang dapat menyalurkan air dengan cepat ke laut.
"Saya rasa ini menjadi solusi cepat selain perbaikan sistem drainase kota yang tetap kita jalankan secara berkelanjutan," katanya.
Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar beserta jajaran Pemko Padang yang telah bahu-membahu bersama warga melakukan reaksi cepat penanganan banjir dari subuh tadi, sebelum kepulangannya ke Kota Padang.
Lebih lanjut Wako Padang mengimbau seluruh warga Kota Padang untuk mewaspadai potensi bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi dikarenakan cuaca ekstrem.
"Hujan lebat yang disertai angin kencang dapat memicu terjadinya bencana banjir, pohon tumbang, tanah longsor, dan lainnya. Untuk itu kepada seluruh warga Kota Padang saya minta tetap waspada. Karena dari info BMKG curah hujan kemungkinan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan," imbau Wako.
(pkp)
0 comments:
Posting Komentar