PADANG, (GemaMedianet.com) | Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan program prioritas utama yang berkelanjutan dan berkesinambungan oleh pemerintahan saat ini.
Kendati demikian, di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kondisi itu masih jauh dari harapan. Terkesan, kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Padang terhadap keselamatan warga, terutama pengguna jembatan, sangat kurang sekali.
Meski, sudah ada berbagai keluhan, jeritan warga, namun seakan hal itu tak menjadi bagian prioritas dan gerak cepat dari pemko. Salah satunya terlihat dari berpotensi ambruknya jembatan gantung Pampangan yang menghubungi Kampung Simpang Ikal dan Pampangan RW 03 Kecamatan Lubuk Begalung. Kawasan ini juga menghubungkan ke Kecamatan Padang Selatan.
Padahal, jembatan gantung itu dilewati anak sekolah, warga yang pergi sholat maupun kendaraan roda dua. Jembatan gantung nyaris ambruk dan berlubang itu, tinggal menunggu korban. Sampai sekarang, tak ada respon dari Pemko Padang melalui Dinas PUPR
Wajar saja, mengeluh dan mengecam tindakan Pemko Padang yang terkesan cuek. Seperti disampaikan DE, warga setempat. Katanya, jembatan gantung ini, sudah lama rusak, berlubang dan nyaris ambruk. Sementara, jembatan itu tiap hari dilewati anak sekolah dan warga pergi sholat
"Bahkan baru-baru ini, kendaraan roda dua terperosok masuk ke lubang jembatan gantung dengan papan yang sudah keropos. Begitu juga anak sekolah dan warga sholat. Situasi makin mencekam, saat malam, karena lokasi itu, tanpa penerangan. Haruskah menunggu korban dulu dan korban-korban berikutnya baru ada tindakan perbaikan," kata DE
Selain itu disesali DE, warga sudah sering melaporkan kondisi jembatan ini, namun tak ditanggapi sama sekali. Dengan geram ia mengatakan, Pemko Padang dan Dinas PUPR terkesan tak peduli.
"Sampai kapan warga sini menikmati jembatan gantung yang rusak ini. Haruskah kembali berjatuhan korban baru diperbaiki," kata DE lagi.
Bahkan, dia menyebutkan seakan warga yang berada di lokasi jembatan ini, terkesan dianaktirikan.
"Sudah berulang usulan dan laporan, tapi tak pernah ditanggapi," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas PUPR Tri Hadianto dan Kabid Binamarga Erisman yang dimintai tanggapannya melalui pesan whatsapp tak ada jawaban.
Em/Dav
0 comments:
Posting Komentar