PESSEL, (GemaMedianet.com) | Kepolisian Resort Pesisir Selatan (Polres Pessel) masih menunggu hasil dari Tim INAFIS penyebab kebakaran diduga tempat penampungan BBM Ilegal yang terjadi di Kampung Sungai Lundang, Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek (KBKA) Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sekira pukul 23.30 WIB, Kamis (4/5/2023) kemarin.
Akibat kejadian itu, tiga orang mengalami luka bakar yang serius di sekujur tubuh yaitu Hendra, diduga pemilik tempat tersebut. Kemudian Karmizal panggilan Pital, mengalami luka bakar di sekujur badan, dan Asnil, keduanya merupakan pekerja yang dipekerjakan membantu Hendra.
Pasca kejadian tersebut, lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dipasang garis polisi. Dan tim INAFIS gabungan dari Polres Pessel sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab peristiwa kebakaran itu.
Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Koto XI Tarusan, IPTU Donny Putra, SH, MH mengatakan, peristiwa kebakaran itu dilaporkan oleh Wali Nagari KBKA via telepon pada Kamis (4/5/2023) malam sekira pukul 23.30 WIB dan pihaknya langsung menghubungi Damkar.
"Kejadian tersebut Kamis malam, dan akibat kejadian itu tiga orang mengalami luka bakar yang serius. Ketiganya langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan," kata Kapolsek IPTU Donny Putra di Tarusan, Sabtu (6/5).
Sedangkan untuk barang bukti yang diamankan saat kejadian, yaitu satu unit mobil Colt Diesel BA 9148 LO yang bermuatan sekitar 10 galon isi 1 ton berisikan. Galon tersebut ada yang berisi dan ada yang kosong, namun jumlah minyak belum bisa dipastikan. Kemudian, satu unit mesin penyedot beserta selangnya.
"Di tempat kejadian tersebut kita amankan satu buah mobil beserta muatannya, mesin penyedot beserta selangnya," ujar IPTU Donny Putra.
"Untuk penyebab kebakaran masih manunggu hasil dari Tim INAFIS dulu, nanti hasilnya akan disampaikan oleh pihak yang berkompeten. Tugas kita melaporkan peristiwa ke atasan dan menunggu perintah," katanya.
Disinggung mengenai ada dugaan keterlibatan salah satu oknum yang terlibat dalam penampungan BBM ilegal tersebut pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan pasti disebabkan saksi kunci (Hendra, red) masih dalam perawatan akibat luka bakar pada peristiwa itu.
"Mengenai tempat tersebut ilegal atau tidak, dan ada dugaan keterlibatan salah satu oknum kita belum bisa dipastikan, sebab saksi kunci (Hendra, red) belum bisa dimintai keterangan," pungkasnya.
(Don)
0 comments:
Posting Komentar