PADANG, (GemaMedianet.com) | Politik adalah dunia yang berbeda dari dunia filantropi dan kemanusiaan. Kalimat itu menjadi pembuka diskusi tim media dengan H. Faridansyah. Pegiat sosial entrepreneur ini ikut dalam kontestasi pemilihan Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk DPRD Kota Padang dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Seperti diketahui, tanggal 11 Mei 2023 sebanyak 45 Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi didaftarkan oleh DPD PKS Kota Padang sebagai caleg DPRD Kota Padang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Farid, mengungkapkan, awalnya dia kurang tertarik dengan dunia politik, karena di politik sikut menyikut sering terjadi, kawan lawan tak ada bedanya. Menurutnya, itu berat dan tidak sejalan dengan dunia yang biasa dia geluti, yakni dunia sosial kemanusiaan.
Mantan kepala cabang beberapa lembaga kemanusiaan di Sumbar ini pun mengakui, baru menyadari pentingnya kiprah orang-orang yang mengerti kebutuhan rakyat lewat kinerja Buya Mahyeldi, Gubernur Sumbar.
“Saya kenal Buya (Mahyeldi,red) dari dulu. Dulu saya dekat sekali dengan pimpinan Ma’had Al Madany, Almarhum Ustadz Shafwan, yang pada periode selanjutnya digantikan buya untuk memimpin Ma’had,” ujarnya, Kamis (11/5/2023).
BACA JUGA : DPD PKS Kota Padang Lepas 45 Bacaleg Daptar ke KPU, Targetkan Menangi Pileg dan Pilwako
Kedekatan pun berlanjut, karena aktivitas dan tempat tinggal Mahyeldi tidak jauh dari rumah Farid. Mereka bersahabat lama, bahkan Farid menganggap Mahyeldi juga sebagai guru dalam kehidupan.
“Gigihnya Buya Mahyeldi dalam menjalani kehidupan, menjadi inspirasi bagi saya. Dia tak pernah keluhkan kesulitan, malah menganggap itu sebagai tantangan untuk meningkatkan kapasitas,” papar Perwakilan WAMY Sumbar yang telah banyak membangun masjid bantuan di Sumbar ini.
Melihat kiprah Mahyeldi di panggung politik, membuat Farid berfikir ulang untuk tidak terlibat di politik. Dia melihat, banyak sekali perubahan dan perbaikan bila orang baik dan peduli yang membuat kebijakan.
“Sederhana saja ya, dulu kami merintis bedah rumah bagi warga miskin. Tapi ya angkanya tak signifikan lah, karena memang dana kita kumpulkan dari donatur. Tapi ketika Mahyeldi memimpin, kita beri masukan, puluhan bahkan sudah seratusan lebih rumah warga miskin yang dibangun. Belum lagi nahi mungkarnya, luar biasa,” jelas Farid.
Karena melihat ada perbaikan signifikan, bila lewat jalur politik dan pemerintahan. Farid pun terdorong untuk mengikuti pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di 2024.
“Saya pilih PKS sebagai kendaraan politik saya. Ini karena Mahyeldi di PKS, Buya insyaAllah akan lanjut memimpin provinsi ini, hingga 2029. Belum lagi dorongan keluarga dan masyarakat untuk ke PKS juga, karena Partai ini yang paling dekat dengan Ummat dan terbukti melayani serta membela warga Kota Padang Sumatera Barat,” tutup Farid, Alumni Pelatihan Lemhannas RI Angkatan X Tahun 2016 ini.
(em)
0 comments:
Posting Komentar