21 Maret 2023

Mario Syah Johan Dorong Pemerintah Pusat Fokus Tuntaskan Penanggulangan Banjir Sungai Batang Suliti



SOLSEL, (GemaMedianet.com| Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mario Syah Johan mendorong pemerintah pusat untuk tetap fokus melanjutkan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir di Solok Selatan pada tahun 2023 hingga selesai.

Pasalnya, jika sempat terhenti maka banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Solok Selatan masih akan terus menjadi momok menakutkan bagi masyarakat yang tersebar di enam kecamatan. 

"Kondisi itu sudah sama-sama kita ketahui pada peristiwa banjir kemarin lalu (Minggu, 19/3/2023), banjir merata melanda enam kecamatan dari tujuh kecamatan yang ada," ungkap Anggota DPRD Sumbar Mario Syah Johan yang juga putera asli Solok Selatan ini kepada GemaMedianet.com, kemarin

Disebutkannya banjir dengan kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Sungai Pagu. Ada tiga nagari yang mengalami dampak terparah, yakni Nagari Pasar Muara Labuh, Koto Baru, dan Pulakek Koto Baru. 

Di Nagari Pasar Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu, tepatnya di Kampuang Tarandam seratusan rumah dilaporkan terendam banjir.

"Kondisi itu dipicu oleh debit air Sungai Batang Bangko dan Batang Suliti meluap akibat hujan deras dengan intensitas tinggi selepas Shubuh," tuturnya.  

Kendati proyek pembangunan pengendalian banjir pertemuan Sungai Batang Bangko dan Batang Suliti  selesai dilaksanakan tahun 2021 lalu. Kemudian berlanjut lagi di tahun 2022 dengan proyek pengendalian banjir dan sedimen Batang Suliti dengan pemenang tender senilai Rp53 Miliar.

Namun untuk tuntasnya pengendalian banjir Sungai Batang Suliti yang memang sudah menjadi skala prioritas itu, sebut Politisi Partai Gerindra ini memang membutuhkan anggaran yang cukup besar. 

"Proyek pembangunan tahun 2022 memang sudah siap, cuma untuk optimalnya proyek sampai selesai dibutuhkan dana berkisar Rp1,1 Triliun agar Sungai Batang Suliti aman dari banjir," ungkap pria yang sedari kecilnya telah berteman akrab dengan banjir tahunan tersebut.

Informasi itu didapatkan Mario dari hasil "jemput bola" bersama Komisi IV DPRD Sumbar tahun 2021 silam ke pemerintah pusat, baik Kementerian PUPR maupun BNPB. Komisi IV ketika itu akhirnya berhasil meyakinkan pemerintah pusat akan pentingnya menormalisasi awal Sungai Batang Suliti. 

Selanjutnya, pemerintah pusat  melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padsng mengawalinya dengan proyek pembangunan pengendalian banjir pertemuan Sungai Batang Bangko dan Batang Suliti senilai Rp48,2 Miliar.

"Apalagi disampaikan bahwa masyarakat setempat terus berharap dan sangat rindu, akan adanya proyek pengendalian banjir sejak 50 tahun terakhir," ujar Mantan Ketua KONI Solok Selatan dua periode ini.

BACA JUGA : Mario Syahjohan Terharu, Setelah 50 Tahun Pengendalian Banjir Sungai Batang Suliti Tahun Ini Dikucurkan Senilai 48,2 M

Masih menurut Mario, proyek pembangunan yang baru selesai jika dihitung dari seluruh kebutuhan anggaran ini, baru menyentuh anggaran belum sampai 20 persen dari total anggaran yang dibutuhkan di Sungai Batang Suliti.

Oleh karena itu Mario berharapan pemerintah pusat setidaknya menganggarkan minimal 500 Miliar pada kegiatan Sungai Batang Suliti, seperti Sungai Batang Bangko sebelumnya

"Ini agar supaya daerah Solok Selatan (Solsel) aman dari banjir tahunan," pungkas Anggota Komisi V DPRD Sumbar ini.

(mz)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan KPU Pesisir Selatan

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog