SOLSEL (GemaMedianet.com) | Motto "Membangun dari pinggiran" menjadi sebuah gerakan bagi sosok tokoh muda asal Solok Selatan ini untuk membangun daerah kelahirannya, sekaligus berbuat bagi masyarakat yang telah mengantarkannya duduk sebagai wakil rakyat di Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Adalah Mario Syah Johan, yang sejak dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Anggota DPRD Sumbar masa bhakti 2019-2024 ini telah memiliki perhatian serius terhadap dunia pendidikan.
Baginya, pendidikan sebagai kebutuhan dasar merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan. Bahkan, untuk mengubah dunia.
Menurut Mario, hal itu bukan pepesan kosong belaka, karena dari berbagai literatur yang ada, banyak negara yang mampu mengubah dunia berawal dari kepeduliannya terhadap pendidikan, sebut saja Negara Matahari Terbit Jepang. Dengan sumber daya manusia (SDM) yang kuat, akhirnya mampu merajai perekonomian dunia.
Oleh karena itu, menurut Mario lagi, mereka yang mampu menempatkan pendidikan di atas segalanya, akan menjadi orang-orang yang berhasil dan mengubah dunia.
Tak salah jika Mario sangat concern, dan memilih berkiprah untuk negeri dengan konsep "Membangun dari pinggiran", salah satunya lewat kepeduliannya terhadap bidang pendidikan di Sumbar, khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) VII meliputi Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok dan Kabupaten Solok.
Hal itu dibuktikannya dalam setiap masa beristirahat bersidang (reses) Anggota DPRD Sumbar, selalu mengagendakan beberapa kunjungannya ke sekolah-sekolah untuk menjemput dan menampung aspirasi warga sekolah sejak 2019 hingga saat ini.
Seperti pada Masa Reses Persidangan Kedua tahun ini mulai 1-8 Maret 2023, Anggota Komisi V DPRD Sumbar asal Fraksi Partai Gerindra ini kembali menjadualkan berkunjung ke dapil guna menjemput aspirasi warga sekolah dan masyarakat.
Dari enam titik lokasi resesnya di Dapil VII, empat titik lokasi diantaranya berada di lingkungan pendidikan, yakni sekolah menengah atas dan sekolah kejuruan yang merupakan kewenangan provinsi. Salah satu yang dikunjungi Mario kali ini, yakni SMA Negeri 9 Solok Selatan yang berada di Lasuang Batu, Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo.
Dalam interaksinya bersama kepala sekolah, guru dan para pelajar, Mario memberikan dukungannya atas kehadiran sistem sekolah berasrama (Boarding School) di SMA Negeri 9 Solok Selatan yang akan dimulai di tahun ajaran 2023/2024.
"Untuk 20 orang pendaftar pertama menjadi peserta didik tahun pelajaran 2023/2024 di SMA Negeri 9 Solok Selatan, saya akan memberikan beasiswa sebesar Rp.500 ribu per orang," ungkap Mario Syahjohan saat melaksanakan reses bertemakan "Inspiratif dan Aspiratif" di SMA Negeri 9 Solok Selatan, Sabtu (4/3/2023).
Untuk mensuport hal itu, politisi Partai Gerindra ini memberikan beasiswa bagi 20 orang guna terpenuhinya satu lokal pada penerimaan murid baru tahun ajaran 2023/2024
"Ini bagian dari menyemangati siswa untuk maju, dan karenanya mari kita dukung bersama untuk anak-anak kita yang hari ini adalah pimpin masa depan dengan bersekolah di SMA Negeri 9 Solsel," tuturnya optimis SMA Negeri 9 ke depan akan dapat menyaingi jumlah peserta didik dan serta menyaingi mutu pendidikan dari sekolah-sekolah yang telah lebih dulu ada.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 9 Solsel, Helda menyampaikan bahwa target Bording School untuk peserta didik tahun pelajaran 2023/2024 di sekolah yang ia pimpin adalah sebanyak 60 orang, terdiri dari 30 orang putra, dan 30 orang putri.
Mereka itu nantinya akan di asramakan, termasuk biaya mereka selama setahun saat di asrama.
Turut hadir di kesempatan itu Pengawas SMA Kantor Cabang Dinas pada Dinas Pendidikan Sumbar Wilayah III Aro Suka, Leni Murni Hayati, Ketua Komite S. Dt. Patiah, Korcab Mario Syahjohan, Oprinaldi serta majelis guru dan para siswa.
0 comments:
Posting Komentar