Seperti yang disampaikan oleh Ketua DPRD Pesisir Selatan Ermizen berberapa waktu yang lalu. Salah satu contoh, katanya, di Carocok Tarusan, pasar belum ditempati pedagang. Kemudian Masjid Terapung juga memerlukan perawatan.
Dijelaskan, pada sejumlah pertemuan, DPRD juga sering mempertanyakan kelanjutan pembangunan RSUD M. Zein di puncak Kabun Taranak dan kantor perwakilan di Tapan.
"Hingga kini kantor tersebut masih kosong. Belum difungsikan sebagaimana mestinya kantor perwakilan pemerintah daerah," katanya.
DPRD menilai banyak program-program pembangunan yang belum berjalan maksimal. Padahal, prosesnya menelan anggaran daerah yang sangat besar.
DPRD Pesisir Selatan berharap pembangunan di 2023 ini betul-betul mengkaji azas manfaat bagi masyarakat luas. Sementara pembangunan yang telah dilaksanakan agar lebih dioptimalkan pemanfaatannya.
"Pembangunan yang dilakukan bukan atas keinginan pribadi. Kalau tidak bermanfaat kita tidak perlu paksakan,” katanya.
Kondisi yang disebutkan mesti menjadi pembelajaran bagi daerah agar kedepan tidak terulang kembali. Bukan cuma bagi pemerintah daerah, melainkan juga bagi DPRD Pesisir Selatan agar saling berbenah demi kebaikan daerah.
Ermizen mengingatkan pemerintah daerah agar mengedepankan pembangunan skala prioritas dalam RKPD 2023 ini. Anggaran yang dibelanjakan dalam berbagai kegiatan, hendaknya tepat sasaran, efektif dan efisien.
"Selain tepat sasaran, ke depan benar-benar sesuai skala prioritas," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar