SOLOK, (GemaMedianet.com) | Mentari baru saja beranjak naik. Suasana Gelanggang Olahraga (GOR) Tanjung Paku, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), sudah begitu semarak.
Papan karangan bunga tampak berjejer di lokasi, hingga ke tepi jalan. Senyum kesuksesan dan air muka kebanggaan menjadi pemandangan yang jamak terlihat.
Maklum saja, hari itu, Selasa (4/10/2022), merupakan hari Wisuda ke-58 Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Senyum kesuksesan terpancar dari para wisudawan/wisudawan karena telah menamat pendidikan. Sementara kebanggaan menghinggapi para orang tua wisudawan/wisudawati yang telah mengantar putra-putri meraih satu tahap cita-cita, wisuda!
Tiba-tiba, truk sampah berwarna hijau milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok masuk ke area parkir. Tak disangka, dari pintu pengemudi, keluar seorang gadis berpakaian wisuda lengkap dengan toga. Hadirin tiba-tiba terpana dan tidak menyangka, gadis tersebut datang ke proses wisuda menggunakan truk sampah.
Mitra Yoriskia, yang di hari itu resmi menyandang titel sarjana hukum (SH), dengan status cumlaude (pujian) dan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,73 dengan standar 4,00. Anak ketiga dari empat bersaudara ini dengan penuh percaya diri dan kebanggaan ingin menunjukkan bahwa seorang sopir dan pengawas truk sampah juga berhak menyandang titel sarjana.
Mitra Yoriska merupakan pegawai honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota (Pemko) Solok. Rasa bangga itulah yang ingin ditunjukkan Mitra dengan mengemudikan truk ke prosesi wisuda, karena hal itu merupakan rutinitas tugasnya sehari-hari.
"Alhamdulillah. Mitra sudah menyelesaikan satu tahapan untuk menggapai cita-cita. Meski kuliah sekaligus bekerja, ternyata Mitra bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan nilai yang baik," ungkapnya.
Putri ketiga dari empat bersaudara pasangan Darlion dan Rosmimi ini setiap harinya tidak sungkan untuk mengemudikan mengemudikan dump truck warna hijau tersebut untuk mengambil kontainer sampah di sejumlah titik di Kota Solok. Kemudian mengantarnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Ampang Kualo.
"Begitulah keseharian saya. Berbaur dengan sampah. Namun bagi saya, ini adalah proses untuk mencapai cita-cita," ungkapnya.
Gadis kelahiran 28 November 1998 yang tinggal di depan SDN 01 Saok Laweh ini, mengaku memilih jurusan Ilmu Hukum di UMMY Solok untuk cita-citanya menjadi seorang jaksa. Mitra yang juga pernah menyabet prestasi pemain Basket Terbaik Kota Solok tahun 2015, berharap seluruh generasi muda, khususnya Kota Solok untuk tidak gengsi bekerja apapun, selagi halal agar cita-cita tercapai.
"Jangan gengsi apalagi malu mengerjakan profesi apapun, asalkan halal dan baik. Mari kita nikmati prosesnya dan berbuat yang terbaik dengan penuh komitmen dan integritas," ungkapnya.
Sekedar diketahui, UMMY Solok berdiri sejak tahun 1984 dan telah mewisuda ribuan lulusan. Sejumlah lulusan telah menempati sejumlah posisi strategis di pemerintahan dan institusi lainnya. Semisal Dr. Liferdi Lukman yang kini menjabat Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Jawa Barat, Wakil Walikota Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok Dr. Desmon, hingga Kepala DLH Kota Solok Zulkifli Ishaq.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok Zulkifli Ishaq mengungkapkan kebanggaannya atas diwisudanya Mitra Yoriskia. Menurut Zulkifli, selama ini Mitra Yoriskia selalu bekerja dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya, bila sampah tak terjemput atau lupa dijemput oleh armada lain, Mitra dengan penuh keikhlasan menjemputnya.
"Kami bangga dengan Mitra Yoriskia, SH. Anak yang rajin, santun dan bertanggung jawab terkait dengan pekerjaan. Mitra sangat mahir membawa dump truck. DLH Kota Solok sangat berbahagia punya karyawan sepertinya. Selamat buat Mitra, semoga sukses dan berkah," ujarnya.
Anggota DPRD Kota Solok dari Fraksi Partai Golkar, Andi Marianto, ST, mengungkapkan bahwa karakter Mitra Yoriskia adalah anugerah yang dititipkan Allah untuk Kota Solok. Menurut Andi Marianto, Mitra Yoriskia tidak hanya cumlaude dari sisi akademis, tapi juga cumlaude dari sisi karakter dan mentalitas.
"Mitra Yoriskia adalah aset berharga bagi Kota Solok untuak membangun SDM tangguh dan berkualitas. Karakter dan mentalitasnya layak menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya bagi para orang tua dan generasi penerus dalam menanamkan nilai-nilai dan karakter tangguh," ujarnya.
Kabar Mitra Yoriskia datang ke lokasi wisuda menggunakan dump truck sampah, ternyata juga sampai ke telinga Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Sc, M.Si. Kapolres yang merupakan lulusan jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya ini, mengaku salut dan ikut bangga dengan capaian Mitra yang berhasil kuliah sambil bekerja sebagai honorer di DLH Kota Solok.
Menurut Ahmad Fadilan, hal ini harus menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda, baik di Kota Solok maupun di daerah lainnya.
"Meski baru menjadi Kapolres Solok Kota dan warga baru di sini, saya ikut bangga mendengar kabar ini. Saya berharap, hal ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi semua orang. Tidak hanya di Kota Solok, tapi juga di daerah lain," ujarnya.
AKBP Ahmad Fadilan yang pernah menghabiskan waktu sekira 3,5 tahun sebagai Interpol Mabes Polri di Sabah, Malaysia, mengungkapkan dirinya melihat sendiri bagaimana pentingnya pendidikan. Selama bertugas di negeri jiran, Ahmad Fadilan mengaku bahwa sulitnya akses pendidikan pada anak-anak pekerja migran, membuat mata rantai sebagai pekerja sulit terputus.
"Pendidikan adalah salah satu kunci untuk mengubah hidup menjadi lebih baik. Selamat kepada Mitra Yoriskia, SH. Mudah-mudahan kita bisa bertemu dan berdiskusi panjang dalam waktu dekat ini. Saya ingin Mitra bisa membagi pengalaman dan menjadi trigger bagi seluruh pihak," ungkapnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar