PADANG, (GemaMedianet.com) | Pihak kepolisian dari Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait pencegahan paham radikalisme, terorisme dan intoleran kepada mahasiswa di Yayasan Adzkia Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (31/8/2022).
Kegiatan ini dipimpin oleh tim dari Divhumas Polri, AKBP Erlan dengan narasumber Nasir Abas yang merupakan ex. Napiter.
Dihadapan peserta FGD, Nasir Abas menyampaikan bahwa pemahaman yang beraliran radikal, mengarah kepada terorisme dan intoleran.
Radikalisme kata Nasir, merupakan paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial politik dengan cara kekerasan maupun drastis.
"Terorisme, merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan korban," katanya.
Disebutkan, radikalisme yang mengatasnamakan islam mulai terlihat, yang mana berkeinginan perang melawan pemerintah NKRI, mengganti sistem pemerintahan NKRI menjadi khilafah.
"Berbagai cara mereka (kelompok radikal) untuk merekrut menjadi kelompoknya. Untuk itu kita jangan sampai terpengaruh dengan ajakan mereka tersebut," ungkapnya.
Turut hadir Wakapolresta Padang AKBP Yesi Kurniati, S.Ik, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sumbar AKBP Afriyani, Kasubbid PID Pembina TK II Joni R, ketua Yayasan Adzkia Padang.
(mz/pr)
0 comments:
Posting Komentar