PADANG, (GemaMedianet.com) | Pemerintah Kota (Pemko) Padang secara resmi menyampaikan Nota Pengantar terhadap Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD Kota Padang.
Rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani itu, diikuti para Wakil Ketua, Sekretaris DPRD Hendrizal Azhar dan seluruh anggota DPRD Kota Padang. Selain itu agenda juga diikuti unsur Forkopimda, stakeholder terkait serta kepala OPD dan Camat se-Kota Padang baik secara langsung maupun virtual.
Sekdako Andree Algamar mengatakan, penyusunan Perubahan KUA-PPAS ini merupakan suatu hal yang penting sebagai rangkaian proses dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang akan dijadikan pedoman dalam penyusunan Rancangan Perubahan APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2022.
"Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS TA 2022 ini harus memiliki keselerasan dengan prioritas pembangunan perencanaan nasional. Begitu pula terhadap prioritas perencanaan pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) yang dikaitkan dengan kebijakan pembangunan Kota Padang tahun 2022," ujarnya.
Andree Algamar menambahkan, untuk Perubahan KUA dan Perubahan PPAS APBD Kota Padang TA 2022 terdiri dari kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah dan kebijakan pembiayaan daerah.
Dijelaskannya, untuk pendapatan daerah dan kebijakan umum yang diterapkan adalah dengan mengupayakan penetapan target penerimaan daerah yang terukur secara rasional dengan mempedomani penetapan alokasi dana transfer oleh Pemerintah Pusat, penerimaan tahun lalu dan realisasi pendapatan sampai dengan semester pertama tahun 2022.
"Selain itu juga mempedomani potensi pendapatan yang ada, serta asumsi pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi sumber pendapatan daerah," tuturnya.
Andree juga membeberkan, untuk penyesuaian pendapatan daerah pada Perubahan PPAS tahun 2022 tersebut meliputi pendapatan asli daerah (PAD) dimana target semula sebesar Rp989,9 Miliar disesuaikan menjadi Rp719,72 Miliar berkurang sebanyak Rp270,18 Miliar atau -27,29 persen.
Sekda Muda ini melanjutkan, begitu pula untuk pendapatan transfer juga disesuaikan. Semula lebih dari Rp1,528 Triliun, disesuaikan menjadi Rp1,618 Triliun. Sedangkan untuk lain-lain pendapatan darah yang sah, masih tetap sama dengan target semula sebesar Rp24,749 Miliar.
Terakhir, atas nama Pemko Padang, Sekdako berharap agar Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS APBD Kota Padang TA 2022 tersebut dapat dibahas dan diproses Pemko bersama DPRD Padang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kita menyadari apa yang disampaikan ini masih belum sempurna, dan masih terdapat kelemahan. Oleh karena itu perlu dibahas lagi secara bersama-sama untuk penyempurnaannya melalui rapat-rapat dewan selanjutnya," akhir sekda.
(pkp)
0 comments:
Posting Komentar