PADANG, (GemaMedianet.com) | Peristiwa tawuran antar pelajar sekolah lanjutan atas yang marak terjadi belakangan ini di ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengundang keprihatinan dari Anggota DPRD Sumbar, Mario Syahjohan.
Kendati demikian, apa yang terjadi dalam diri pelajar tersebut juga dipengaruhi faktor-faktor di luar diri pribadi pelajar, seperti faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor lingkungan.
Menurut Mario, kondisi ini lah yang perlu dijadikan pertimbangan untuk melahirkan regulasi atau peraturan daerah (perda) yang mengatur para milenial tersebut. Sehingga ke depan, para milenial (SMA, SMK, red) bisa mengisi kegiatan dengan hal-hal yang positif guna menjauhkan mereka dari tawuran.
"Upaya melahirkan regulasi atau perda itu bisa datang dari DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat, dan bisa juga datang atas kepedulian pemerintah provinsi (pemprov) terhadap generasi muda yang notabene nantinya adalah penerus tongkat estafet bangsa ini di masa datang," kata Mario Syahjohan, Anggota Komisi V yang membidangi kesejahteraan rakyat ini, Minggu (7/8/2022).
Mantan Ketua KONI Solok Selatan (Solsel) dua periode ini menyebut, kegiatan-kegiatan itu bisa dalam bidang olahraga, musik (band), dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.
Tentu, untuk itu pemprov harus menyediakan sarana dan prasarana kegiatan tersebut semaksimal mungkin.
"Jangan sampai nanti ketika regulasi atau perdanya sudah ada, justeru tindaklanjutnya tidak ada alias minim," ujar tokoh milineal yang juga memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan di Sumbar, khususnya Solok Selatan ini.
Apa yang disampaikan Anggota DPRD asal Fraksi Gerindra ini bukan hanya Omdo atau omong doang. Terbukti, Dinas Pendidikan UPT Solok Selatan belum lama ini juga telah memberikan penghargaan kepadanya sebagai tokoh muda dan Anggota DPRD peduli dunia pendidikan.
Banyak pokok-pokok pikiran (pokir) sebagai anggota DPRD Sumbar telah mewarnai dunia pendidikan di Solok Selatan.
"Selain ada kontrol dari sekolah, juga pentingnya ada keterlibatan masyarakat, dan orangtua. Ini ke depan yang harus kita tingkatkan dalam menjauhkan kekerasan sebagai pemecah masalah," tukas Anggota DPRD asal daerah pemilihan (dapil) VII meliputi Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok dan Kabupaten Solok yang berkomitmen dengan motto "Membangun dari pinggiran" ini.
(mz)
0 comments:
Posting Komentar