MEDAN, (GemaMedianet.com) | Pemerintah Kota (Pemko) Padang menghadirkan konsep tradisional Minangkabau pada pawai budaya yang digelar di Agenda Rapat Kerja Komisariat Wilayah I Sumatera Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2022, di Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (1/7/2022).
Pada pawai budaya yang diikuti oleh puluhan daerah ini terlihat rombongan Pemko Padang yang dipimpin Wali Kota Padang memakai pakaian khas daerah Minangkabau, yaitu Taluak Balango jo Deta (Teluk Belanga dan Deta).
Terlihat pula para peserta wanita mengenakan pakaian Bundo Kanduang, yaitu Baju Kuruang Basiba lengkap dengan kain dan selendang motif Batik Tanah Liek, serta Tingkuluak Tanduak di kepala.
Barisan pawai Kota Padang semakin menarik perhatian penonton dengan hadirnya pakaian Anak Daro (pengantin wanita) dengan Suntiang Tinggi dan Marapulai (pengantin pria), serta para pasumandan (pengiring) yang didominasi warna merah dan emas.
Tidak hanya itu, Gandang Tasa yang ditabuh bersahutan dalam harmoni membuat penonton semakin terhibur. Tampak Wako Hendri Septa menyatu dengan riuhnya suara gendang, dan turut menabuh gendang bersama penabuh gendang lainnya.
Wako Hendri mengatakan, pawai yang digelar kali ini merupakan ajang saling mempromosikan budaya masing-masing daerah peserta APEKSI.
"Pawai budaya yang digelar ini merupakan suatu upaya untuk melihatkan ciri khas pakaian adat dan budaya daerah masing-masing. Alhmadulillah saya lihat sangat meriah dan ramai. Sukses selalu buat Kota Medan" ujarnya.
Wako Hendri Septa menambahkan, pada 7-10 Agustus 2022 mendatang Kota Padang akan menjadi tuan rumah dalam Rakernas APEKSI XV. Pemko Padang bertekad akan membuat acara yang sangat meriah sehingga menjadi berkesan bagi peserta yang hadir.
"Semoga kegiatan tersebut berjalan dengan lancar hendaknya. Ini adalah acara nasional dimana nanti akan hadir 98 wali kota se-Indonesia dan rombongan. Semoga ini menjadi momentum untuk kebangkitan ekonomi masyarakat pascapandemi COVID-19," pungkas Wako. (pkp)
0 comments:
Posting Komentar