13 Mei 2022

Reses Kedua Zalmadi, Distan Padang Paparkan Proses Pencairan Proposal Bantuan Pokir Bagi Keltan dan KWT



PADANG, (GemaMedianet.com| Sebanyak 17 kelompok tani (Keltan) dan kelompok wanita tani (KWT) di Kelurahan Gunung tampak puas dengan paparan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang sekaitan pencairan dana Keltan dan KWT yang berasal dari pokok-pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Kota Padang Zalmadi, S.Hum.

Paparan itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian (diwakili Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Badri Ahmad saat menghadiri agenda Reses Kedua Anggota DPRD Kota Padang Zalmadi di halaman Rumah Gadang Rimbo Tarok yang merupakan Kampung Adat dan Tematik di Kecamatan Kuranji, Jum'at (13/5/2022).

Hadir di kesempatan itu diantaranya Kepala BPP Nanggalo, 11 Keltan dan enam KWT se Kelurahan Gunung Sarik, Bundo Kanduang dan tokoh masyarakat Kelurahan Gunung Sarik.

Mengawali kegiatan reses tersebut, Zalmadi menyampaikan bahwa beberapa waktu sebelumnya ada sebanyak 17 KWT yang diundang untuk rencana pengalokasian dana yang berasal dari pokok-pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Kota Padang.

"Namun sayangnya hingga batas waktu yang ada, sebanyak dua kelompok tani ternyata tidak menyerahkan proposal kelompok,"  kata Zalmadi yang juga seorang petani muda dan enerjik ini.

Menurutnya, pertanian merupakan salah satu bidang yang menjadi fokus dirinya di dalam pengalokasian dana pokir tahun 2022.

"Ada empat bidang tahun ini yang menjadi fokus saya dalam mewakili konstituen di DPRD Kota Padang, yakni keagamaan, pertanian, jalan dan bansos," terangnya.

Terakhir Zalmadi berpesan, bagi penerima bantuan nantinya, baik Keltan dan KWT dapat membuat laporan terkait alokasi dana dari pokir.

"Sesuai aturan, pelaporan penggunaan dana itu akan diminta oleh Pemko Padang melalui dinas pertanian," tukas Zalmadi.

Lurah Gunung Sarik berharap kegiatan dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat menyampaikan apa yang menjadi aspirasinya.

Sementara terkait bantuan bagi petani, lurah mengingatkan Keltan dan KWT untuk tidak boleh menerima bantuan ganda.

Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Padang Badri Ahmad menyebutkan, sektor pertanian di Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Pauh merupakan salah satu penyumbang bagi kebutuhan beras di Kota Padang.

"Jika tidak ada persawahan di Kuranji dan Pauh, maka Kota Padang akan cukup kesulitan memenuhi kebutuhan beras masyarakat," ujarnya.

Saat ini kebutuhan beras masyarakat Kota Padang baru bisa dipenuhi sebesar 30 persen, karena memang satu hektar sawah baru menghasilkan 5,2 ton. Oleh karena itu, ke depan dinas pertanian akan terus memacu peningkatan hasil. Sehingga kebutuhan 70 persen yang dipenuhi dari sentra-sentra pertanian lainnya dapat dikurangi.

"Alhamdulillah, upaya itu mendapat dukungan dari Pokir Anggota DPRD Zalmadi sebesar Rp1 Miliar, dan nantinya akan dialokasikan di bagi 17 kelompok tani dan KWT," kata Badri Ahmad.

Untuk menerima bantuan itu, maka hanya Keltan dan KWT memenuhi syarat yang akan menerima bantuan. Salah satu syaratnya, yakni Keltan dan KWT yang ada harus terdaftar dalam SIMULTAN, termasuk para anggotanya


"Agar terdaftar dalam Simultan itu, petani haruslah melakukan input data ke dalam aplikasi berupa KTP atau KK, dan ini lah yang menjadi salah satu persyaratan untuk bisa dicairkan dananya," ujarnya.

Kemudian kelompok yang masuk dalam Simultan itu selanjutnya diusulkan untuk di SK-kan oleh Wali Kota Padang guna pencairan dana.

"Jika semua persyaratan dari 17 Keltan dan KWT sudah lengkap, maka paling lambat di bulan akhir Juni telah diusulkan untuk diSK-kan ke wali kota," tuturnya.

Dikatakannya, di Padang saat ini ada sebanyak 637 kelompok tani, dan beberapa diantaranya nantinya akan dialokasikan bantuan dari Pokir Anggota DPRD bagi petani yang tergabung dalam kelompok .

"Ini patut kita syukuri, dan kiranya bantuan Anggota DPRD Zalmadi di tahun berikutnya tetap berlanjut guna membantu Keltan dan KWT," ucapnya.

Terakhir, Badri Ahmad berharap, ke depan akan ada pelatihan dan studi banding guna menambah wawasan bagi kelompok petani, dan semoga dapat diakomodir.

"Hal ini sangat penting karena seiring dengan terus meningkatnya perkembangan teknologi dewasa ini. Sehingga petani di Kota Padang yang berada ibukota provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini melek teknologi dibanding kabupaten/kota lainnya. (mz)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan KPU Pesisir Selatan

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog