PADANG, (GemaMedianet.com) | Bertepatan dengan tanggal 12 Maret 2022, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau dikenal dengan nama Bank Nagari genap berusia 60 tahun. Dalam usia yang matang ini, Bank Nagari terus meningkatkan kualitas pelayanannya dengan "digitalisasi untuk produk".
Dalam peringatan HUT tahun ini, serangkaian kegiatan dari mulai upacara dan pemotongan kue ulang tahun, menandai peringatan hari bersejarah bank urang awak itu di halaman Kantor Pusat Bank Nagari, Jalan Pemuda Nomor 21 Padang, Sabtu (12/3/2022).
Pada kegiatan yang dihadiri seluruh direksi, komisaris, para pemimpin cabang, para direksi periode sebelumnya, ibu-ibu Isbanda, serta sejumlah undangan lainnya, dibagikan berbagai hadiah kepada karyawan dan kantor cabang berprestasi, serta para pemenang berbagai lomba di lingkungan internal Bank Nagari.
Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad pada kesempatan itu menyebutkan, sejak tahun 2017 lalu Bank Nagari sudah berorientasi pada Era Milineal dengan mewujudkan transformasi digital, dan mewujudkan pengembangan layanan digital dengan tagline “Nagari GAUL (Gampang Aman Untung Lancar)".
Oleh karena itu pada peringatan HUT ke-60 Bank Nagari tahun ini, pengembangan layanan digital dengan tagline “Nagari GAUL" diselaraskan dengan tema HUT kali ini yakni “Digitalisasi Untuk Produktivitas”.
Dengan kerja keras tersebut, berbagai prestasi nasional terus didapatkan oleh bank kebanggaan rakyat Sumbar ini. Bahkan, di awal tahun 2022 berdasarkan penilaian Infobank, Bank Nagari juga berhasil meraih prestasi sebagai BPD terbaik di Indonesia dengan pencapaian kinerja mereka yang luar biasa pada tahun 2021.
Asset mencapai Rp28,25 Triliun, kredit mencapai Rp20,99 Triliun, Dana Pihak Ketiga mencapai Rp23 Triliun dan laba mencapai Rp416,29 Miliar.
Seiring dengan itu, ratio keuangan Bank juga membaik dengan indikator sebagai berikut, CAR 21,6 persen, ROA 1,98 persen, LDR 91,25 persen dan NPL 2,48 persen.
"Kita juga telah melakukan Penyaluran Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Tahap I sebesar Rp250 Miliar dengan lavarage 3,97 kali atau setara Rp992,37 Miliar, dan Tahap II sebesar Rp250 Miliar dengan lavarage 5,38 kali atau setara dengan Rp1,34 Triliun," kata Irsyad.
Berikutnya, Penyaluran Kredit/ Pembiayaan Program Tahun 2021, diantaranya Penyaluran KUR sebesar Rp1,62 Triliun dengan jumlah nasabah 12.378 debitur, penyaluran KPR FLPP sebanyak 1.519 Unit, yang terdiri dari KPR FLPP Konvensional dan Syariah.
Irsyad mengatakan, arah kebijakan proses bisnis yang disusun untuk tahun 2022 selain pengembangan teknologi informasi melalui transformasi digital, juga dilakukan peningkatan kapabilitas human capital.
Salah satu bukti keberhasilan digitalisasi Bank Nagari, tercermin dari meningkatnya jumlah pengguna produk dan layanan digital.
Jumlah pengguna (user) meningkat 41,40 persen, sedangkan transaksi mengalami kenaikan 34,32 persen dari periode sebelumnya.
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, transaksi melalui Nagari Mobile Banking juga melesat dengan transaksi per Desember 2021 sebesar Rp892 Miliar dengan fee based mencapai Rp36,3 Miliar.
Layanan digital yang disediakan diantaranya Nagari Cash Management, SP2D Online, Smart Tax Solution, Samsat Digital Nasional (Signal), Nagari Virtual Acount, N-Retribusi (Pasar, Pariwisata, Sampah, Parkir, KIR), N-Auto debet, dan lainnya.
Komisaris Utama Bank Nagari Benni Warlis menilai, pandemi COVID-19 justeru mempercepat proses digitalisasi dan kesempatan inilah yang diambil oleh manajemen untuk mendongkrak kinerja Bank Nagari.
Selain itu ia mengatakan, 30 persen penduduk di Sumbar merupakan nasabah Bank Nagari. Hal ini menandakan, Bank Nagari telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Ditambahkan Benni, saat ini seluruh manajemen Bank Nagari tengah berupaya memenuhi seluruh persyaratan untuk konversi ke syariah.
Begitu pula dengan pemerintah Provinsi Sumatera Barat kini sedang mempersiapkan peraturan daerahnya (perda). (Adv)
0 comments:
Posting Komentar