PADANG, (GemaMedianet.com) | Antusias masyarakat terhadap seni sastra lisan Minangkabau yang dikenal dengan Salawat Dulang ternyata cukup tinggi. Setelah lama tak terdengar, kini warisan budaya itu hadir mengobati kerinduan masyarakat.
Kondisi itu terlihat dari kehadiran ratusan masyarakat yang datang mengikuti kegiatan penampilan Salawat Dulang di halaman Masjid Al Ihsan Rimbo Tarok Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Jum'at (28/1/2022) malam.
Dikatakan, Selawat Dulang adalah kesenian tradisional yang telah lama ada di Minangkabau, dan keberadaannya patut untuk dilestarikan agar ke depan generasi muda dapat mewarisi budaya yang sarat dengan pesan-pesan moral dan agama ini.
Dia menyebut, Salawat Dulang dimainkan oleh minimal dua orang atau lebih, dan dipadukan dengan unsur musik berupa suara atau ketukan Dulang (Talam).
"Untuk penampilan Salawat Dulang kali ini akan berlangsung selama dua hari, dengan menghadirkan pedendang Salawat Dulang yang terlatih untuk mengajak masyarakat mendengarkan lantunan syairnya," terang Anggota Komisi II DPRD Kota Padang ini.
Menurutnya, sudah 25 tahun Selawat Dulang tidak terlaksana di Rimbo Tarok, baru di tahun 2022 ini terlaksana kembali.
Bahkan sebagai Anggota DPRD dirinya juga memberi perhatian terhadap Salawat Dulang. Melalui pokok-pokok pikiran Anggota DPRD, dirinya telah menggandeng Forum Komunikasi Pelestarian Selawat Dulang (FKPSD) Baitul Mukminin untuk menggemakan kesenian tradisional itu di Kenagarian Pauh IX Kuranji Kecamatan Kuranji khususnya, dan umumnya Kota Padang.
BACA JUGA : Zalmadi Beri Perhatian Salawat Dulang Melalui Pokir, Identitas Minangkabau Yang Mulai Digerus Zaman
Terakhir, ditambahkannya, Salawat Dulang disamping mensyiarkan agama Islam, acara kesenian kali ini juga bertujuan untuk menghibur masyarakat, sekaligus mengumpulkan dana untuk kelanjutan pembangunan Masjid Al Ihsan.
Sementara itu, Walikota Padang diwakili oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Amriman M, S.Pd, MM yang hadir di kesempatan itu sangat mengapresiasi kegiatan Masyarakat Rimbo Tarok dalam acara salawat dulang tersebut.
Dia juga mengatakan, saat ini Salawat Dulang telah jarang ditampilkan pada kegiatan yang dilaksanakan warga. Ada kecenderungan lebih menampilkan acara DJ pada kegiatan pemuda dan pesta pernikahan.
BACA JUGA : Tidak Hilang Ditelan Zaman, Irwan Basir : Tradisi Shalawat Dulang Harus Dilestarikan
“Padahal DJ tersebut bukanlah tradisi kita di Minangkabau, karena itulah Salawat Dulang ini sangat menarik perhatian warga lainnya untuk ditampilkan dalam kegiatan kali ini,” ujarnya.
Melalui Salawat Dulang ini kata Amriman lagi, masyarakat dapat mendengarkan aluran syiar-syiar Agama Islam. Seperti mulai dari masuknya Agama Islam ke bumi Sumatera Barat dan mulainya Nabi Muhammad SAW mengembangkan Agama Islam.
Oleh karena itu atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Amriman sangat mendukung kegiatan Salawat Dulang ini. Dia berharap, semoga kegiatan Salawat Dulang ini ke depan akan terus terpelihara.
"Salawat Dulang lestari menjadi tradisi masyarakat kita sepanjang zaman, aamiin,” tukasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX Kuranji Irwan Basir Datuk Rajo Alam, SH, MM, Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z. Latif Ketua LKAM Kuranji DR. Hendri Yazid Datuk Rajo Diguci, SH, MM Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ketua RT/RW Rimbo Tarok, Bundo Kandung, Pengurus Masjid Masjid Al Ihsan, Rimbo Tarok, Forum Komunikasi Selawat Dulang, Pemuda dan pemudi. (mz)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar