JAKARTA, (GemaMedianet.com) | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) memberi sinyal pembangunan Pasar Raya Fase VII. Sekaitan itu Kemen PUPR meminta Pemerintah Kota (Pemko) Padang melengkapi sejumlah persyaratan.
Meski demikian pedagang di sana masih tetap berjualan, namun dengan kondisi yang sangat miris, pengap dan kalau hujan atapnya pun bocor. Padahal sebelum gempa, fase VII tersebut menjadi primadona dan sering ramai dikunjungi pembeli.
Bak gayung bersambut, di masa kepemimpinan Wali Kota Padang Hendri Septa, pembangunan bagi salah satu titik perdagangan di Pasar Raya Padang itu sepertinya bakal segera terwujud setelah sekian lama menunggu.
"Alhamdulillah, untuk Pasar Raya Fase VII akan dibangun tahun ini berkat dukungan APBN dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk membangun infrastruktur pasar tersebut nantinya," ungkap Wali Kota Padang usai mengunjungi Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti di kantornya, Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Hendri pun berharap pembangunan Pasar Raya Fase VII dapat dilakukan dengan baik dan berjalan lancar sebagaimana mestinya.
"Semoga setelah direvitalisasinya bangunan Fase VII ini, pedagang menjadi berjualan dengan nyaman dan pembeli pun senang berbelanja di sana. Mudah-mudahan geliat jual beli di fase VII tersebut kembali bangkit nantinya," harap dia.
Orang nomor satu di Kota Padang itu juga menyebut, terkait usulan revitalisasi Pasar Raya Padang Fase VII memang sudah diupayakan Pemko Padang pasca gempa 2009. Namun dikarenakan keterbatasan anggaran dan hal lainnya, pembangunan belum mampu dilakukan.
"Alhamdulilllah hari ini saya bersama Pak Andre Rosiade selaku Anggota Komisi VI DPR RI mengunjungi Dirjen Cipta Karya untuk persiapan revitalisasi bagi Pasar Raya Fase VII yang diprioritaskan pelaksanaannya tahun ini. Beliau merespon dengan baik dan meminta kita menyiapkan semua persyaratan 'readiness criteria' pada April ini," ungkapnya.
Diantara readiness ciriteria itu jelasnya, mulai dari Detail Engineering Desain (DED), kepemilikan lahan, analisis dampak lalu lintas (Andalalin) serta analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Selanjutnya melakukan sosialisasi dan relokasi kepada pedagang, kesiapan pembongkaran bangunan dan kesiapan lembaga pengelolaan pasar.
"Semoga saja semuanya dapat kita siapkan segera dan tak ada masalah yang berarti. Insya Allah, jika semua 'clear' pembangunan Pasar Raya Fase VII diharapkan bisa dilakukan sesuai 'schedule' yang telah ditetapkan," pungkas Wako Hendri Septa bersemangat.
Dalam kesempatan itu sejumlah pimpinan OPD juga hadir mendampingi Wali Kota Padang diantaranya Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kepala BKPSDM Arfian serta Kepala Dinas PUPR Tri Hadyanto dan Kepala BPKAD Budi Payan. (Dv)
0 comments:
Posting Komentar