PADANG, (GemaMedianet.com) l Sejak 1985 hingga kini, setiap tahunnya Hari Pers Nasional (HPN) selalu diperingati. Puncak peringatan yang jatuh setiap tanggal 9 Februari untuk tahun 2022 ini dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Bakri Bakar, SH menilai agenda peringatan HPN yang dilakukan setiap tahun ini menjadi momentum bagi insan pers membuhulkan semangat jurnalisme baru, meningkatkan profesionalisme dan menjaga independensi.
"Ini bagian dari wujud kemerdekaan pers di negara demokrasi. Apalagi, tidak ada satu pun negara demokrasi di dunia tanpa kemerdekaan pers," ungkap Anggota Komisi I DPRD Sumbar membidangi pemerintahan ini usai mengikuti agenda rapat paripurna di gedung DPRD Sumbar, Jum'at (11/2/2022).
Kendati demikian, sebutnya merdeka itu tidak 100 persen mau apa kita. Karena meski di dalam kemerdekaan itu ada kebebasan, namun kebebasan itu adalah kebebasan yang bertanggung jawab yang merujuk kepada undang undang.
"Jika sudah diikat dengan undang undang, maka pada hakekatnya kebebasan itu bukan lagi semau kita. Tetapi sudah menjadi kebebasan yang bertanggung jawab, karena harus sesuai undang undang yang berlaku," ujarnya wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Pesisir Selatan dan Mentawai ini.
Oleh karena itu, peringatan HPN ini menjadi momentum bagaimana insan pers itu sendiri mestinya menguasai undang undang. Pertama, tentu memahami tugas-tugasnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang Undang Pers itu sendiri.
"Seperti mana yang pantas dan mana yang patut. Tentu, ini kembali lagi kepada kualitas dari insan pers itu sendiri," politisi Partai Nasdem ini.
Menurutnya, jika ini tidak dikuasai secara penuh dan baik, maka akan ada saja oknum insan pers yang tetap saja berbenturan dengan pihak mana pun.
"Ini bagian dari safety yang perlu terus diperhatikan ketika bertugas," pesannya.
Dengan demikian, maju mundurnya suatu bangsa terletak pada pers profesional yang berorientasi pada nilai-nilai yang diatur oleh UU Pers. Kemudian, pers independen, yang di dalamnya bebas dari intervensi pihak manapun.
Selain itu, adalah bagaimana insan pers dapat berbuat untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. Sebab itu keberadaannya akan terus mewarnai, dan pada gilirannya akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan tidak saja bagi daerah, tetapi bangsa dan negara.
Untuk itu kemaslah pemberitaan dengan baik, sajikan hal-hal yang berimbang agar masyarakat bisa lebih memahami tentang kemajuan daerahnya, bangsa dan negara atas pemberitaan yang mereka baca dari pers atau media.
"Terpenting pemberitaan itu enak dibaca, mudah dimengerti dan bahkan membawa kepada suasana kebathinan bagi pembacanya," tugasnya sembari mengucapkan selamat dan sukses peringatan HPN Tahun 2022. (mz)
0 comments:
Posting Komentar