PADANGPANJANG, (GemaMedianet.com) | Dalam rangka percepatan vaksinasi, jajaran Polres Padang Panjang tak bosan-bosannya memberikan sosialisasi pentingnya vaksinasi COVID-19 di tengah masyarakat.
Hal itu sejalan dengan dukungan Polres Padang Panjang terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan herd immunity (Kekebalan kelompok) masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, Kapolres menyosialisasikan pentingnya program vaksinasi kepada para muballigh. Kegiatan itu berlangsung di Aula Mapolres Padang Panjang, Selasa (7/12/2021) kemarin.
Hadir di kesempatan itu para muballigh, penyuluh agama, ormas keislaman dan tokoh masyarakat se wilayah hukum Polres Padang Panjang.
Kapolres AKBP Novianto Taryono mengawali sambutannya mengungkapkan, bahwa dirinya sengaja mengundang para pengurus ormas keislaman sekaitan peran besar yang melekat pada diri para muballigh, penyuluh agama, ormas keislaman dan tokoh masyarakat.
"Mengingat peran besar dan kharisma yang melekat pada diri para tokoh, kami berharap bapak/ibu sekalian turut berkontribusi memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang Vaksinasi," ucapnya.
Untuk itu, selain menyosialisasikan pentingnya program vaksinasi saat ini, sekaligus meminta masukan dari para tokoh yang hadir.
"Masukan dari bapak/ibu itu dibutuhkan agar langkah vaksinasi yang ditempuh saat ini semakin baik dan bisa diterima masyarakat," ungkap Kapolres didampingi Kabag Ops Kompol P. Simamora.
Kapolres juga mengakui, bahwa dirinya telah banyak mendatangi banyak tempat dan bertemu langsung dengan berbagai kalangan untuk mensosialisasikan vaksinasi COVID.
"Untuk itu hari ini kita seks in bersilaturahmi sekaligus berkeinginan agar bersama para muballigh dan pengurus ormas keagamaan mendukung terwujudnya herd immunity masyarakat,” terangnya.
Kapolres berharap dari pertemuan menghasilkan dukungan dan bantuan dari para tokoh keagamaan guna capaian target vaksinasi di wilayah hukum Polres Padang Panjang berjalan lebih maksimal.
Terkait vaksinasi COVID-19, dijelaskan Kapolres, dalam menggencarkan sosialisasi vaksinasi pihaknya mengerahkan seluruh Babinkamtibmas untuk mendatangi masyarakat yang belum vaksin secara door to door.
Meski demikian, dalam sosialisasi di tengah masyarakat itu Bhabinkamtibmas diminta untuk mengedepankan sikap humanis.
“Tidak boleh ada paksaan, karena vaksin bukan kewajiban melainkan hak setiap warga untuk melindungi dirinya. Oleh karena itu, setiap anggota harus bersikap humanis dan merangkul elemen lain untuk mengedukasi warga,” sebutnya.
Sekaitan dengan harapan Kapolres tersebut, sejumlah muballigh yang hadir memberikan berbagai masukan.
Seperti yang disampaikan Syamsuarni, muballigh yang juga Ketua Baznas mendukung langkah kapolres dan jajaran yang selalu mengedepankan sikap humanis dalam mengajak masyarakat untuk vaksin.
Dia memberi masukan, bahwa Masyarakat Minangkabau adalah masyarakat rasional. Oleh karena itu pendekatan terhadap masyarakat juga harus rasional serta humanis.
"Jangan dipaksa, yakinkan saja masyarakat dengan informasi yang jelas,” pesannya. (r/mz/fs)
K
0 comments:
Posting Komentar