JAKARTA (GemaMedianet.com) | Dalam kegiatan webinar yang diadakan Bank Tabungan Negara (BTN), Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI Khalawi Abdul Hamid mengungkapkan, sektor perumahan mempunyai peluang besar dalam mempercepat pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Menurutnya, sektor perumahan mempunyai peran sebagai salah satu aktor penggerak ekonomi nasional yang memberikan multiplier effect pada industri-industri lainnya.
"Pada dasarnya, sektor perumahan mempunyai peluang yang besar untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah tantangan pandemi. Pasalnya, secara universal sektor perumahan berperan sebagai salah satu aktor penggerak ekonomi nasional yang memberikan multiplier effect pada industri-industri lainnya," ujar Khalawi pada Webinar yang diselenggarakan secara virtual dengan tema "Perumahan Rakyat Solusi Bagi Tantangan Sosial dan Perlambatan Ekonomi Pasca Pandemi," Kamis (11/11/2021).
Masih menurut Khalawi, sektor yang padat modal dan padat karya merupakan salah satu faktor kenapa sektor properti dapat tangguh dalam menghadapi kontraksi pertumbuhan ekonomi.
"Salah satu faktor mengapa sektor properti dapat tangguh dalam menghadapi kontraksi pertumbuhan ekonomi saat ini dikarenakan sektor ini adalah sektor yang padat modal dan padat karya. Karena segala kebutuhan dalam pembangunan properti berasal dari produksi dalam negeri. Perekrutan pekerja dalam masa produksi ini juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran," jelasnya dalam relis yang diterima redaksi GemaMedianet.com.
Lebih lanjut Khalawi mengungkapkan, pada awal pandemi COVID-19 kementerian PUPR secara langsung ikut berpartisipasi dalam mendorong sektor perumahan dengan menerapkan program padat karya.
"Saat awal pandemi tahun 2020, kementerian PUPR dengan cepat langsung mendorong sektor perumahan ini untuk jalan dengan menerapkan program padat karya," ungkap Khalawi.
Kemudian, pada periode 2020-2024 ia mengatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) akan meningkatkan pemenuhan perumahan layak huni secara kolaboratif dengan target 11 juta rumah tangga.
"Kebijakan kementerian PUPR dalam RPJMN 2020-2024 bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan perumahan layak huni secara kolaboratif dengan target 11 juta rumah tangga. Penyediaan pembangunan perumahan tersebut antara lain pembangunan rumah susun, rumah swadaya, bantuan PSU rumah umum serta rumah khusus," katanya. (r)
0 comments:
Posting Komentar