PADANG, (GemaMedianet.com) | Untuk kali pertama Pondok Pesantren (Ponpes) Perkampungan Minangkabau di bawah naungan Yayasan Shine Al-Falah ini menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional ke-6 tahun 2021, Rabu (20/10).
Peringatan yang dipusatkan di lapangan ponpes di kawasan bypass Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang ini berlangsung khidmat dan semarak dengan kehadiran perwakilan ponpes se Sumatera Barat (Sumbar).
Pada peringatan tahun ke-6 hari santri nasional sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2015 lalu ini mengangkat tema "Santri Siaga Jiwa Raga".
Bertindak sebagai inspektur upacara (irup) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar Dr. H. Helmi, M.Ag, dan Komandan upacara Ustadz Linggar Putra.
Hadir di kesempatan itu Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kota Padang H Edy Oktafiandy, S.Ag, M.Pd, Ketua Yayasan Shine Al-Falah Syamsul Akmal, S.Ag, MM, Ketua MUI Kota Padang yang juga Ketua Badan Wakaf Sumbar H Jaferi, Ketua LKAAM Kota Padang, Guru besar UNP Prof. Suryafma Marsidin, Kepala madrasah dan KUA se Kota Padang, serta undangan lainnya.
Pelaksanaan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional kali ini diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, kemudian berlanjut dengan pembacaan teks UUD 1945, doa, dan diakhiri pengibaran bendera merah putih oleh Paskibra diiringi paduan suara Ponpes Perkampungan Minangkabau dengan Korps Musik MAN 3 Padang.
Di kesempatan itu Kakanwil Kemenag Sumbar menyerahkan hadiah dan piagam bagi pemenang Lomba Videokonten Ponpes Tahun 2021 yang diselenggarakan Kemenag Sumbar.
Selain itu, juga diserahkan hadiah dan piagam bagi pemenang Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Sumbar tahun 2021. Untuk juara pertama kategori ekonomi terintegrasi berhasil diraih Irawati, santri madrasah aliyah Ponpes Perkampungan Minangkabau. Irawati sekaligus mewakili Sumbar dalam kompetisi sains tingkat nasional pada 24 Oktober 2021 mendatang.
Santri berprestasi lainnya dari Ponpes Perkampungan Minangkabau, yakni Niha Aprilia, berhasil meraih juara pertama lomba Hifdzil Qur'an 5 juz tingkat Kabupaten Pasaman. Niha Aprilia merupakan hafidzal terbaik Ponpes Perkampungan Minangkabau dengan Hafalan Mutqin 20 juz, dan selanjutnya menjadi wakil Kabupaten Pasaman untuk lomba tingkat provinsi Sumbar.
Santri Ponpes Perkampungan Minangkabau juga berhasil menjadi juara pertama pada lomba sikat tingkat SD, SMP, SMA se Sumbar di Kabupaten Pesisir Selatan.
Peresmian Sapras
Usai penyerahan hadiah dan piagam lomba dan kompetisi, kegiatan dilanjutkan dengan peresmian sejumlah sarana prasarana (sapras) di lingkungan Ponpes Perkampungan Minangkabau.
Peresmian diawali dengan pembukaan papan selubung menandai peresmian sejumlah usaha ekonomi produktif (UEP) yang dimiliki Ponpes Perkampungan Minangkabau oleh Kakanwil Kemenag Sumbar.
Ke-9 bidang usaha yang dinamai UEP Al-Falah itu terdiri dari usaha depot air minum, usaha itik petelur, usaha penetasan itik/ayam, usaha ikan lele, usaha produk tempe, usaha telur asin, usaha laundry, usaha palawijaya dan sayuran, serta usaha kuliner (rendang).
Tak hanya itu, Kakanwil juga berkesempatan meletakkan batu pertama Pembangunan Mesjid Raya Shine Al Falah, serta peresmian MCK dan IPAL yang berasal dari bantuan sarana prasarana (sapras) pendidikan keagamaan islam.
Puncak peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021 ini kemudian ditandai dengan digelarnya Zikir Akbar di Aula Yayasan Shine Al-Falah.
Ketua Yayasan Shine Al-Falah Syamsul Akmal mengungkapkan terima kasihnya atas ditetapkannya Ponpes Perkampungan Minangkabau sebagai tuan rumah pelaksanaan Hari Santri Nasional tahun 2021.
Begitu juga dengan rangkaian demi rangkaian acara, dari mulai upacara bendera hingga diresmikannya sejumlah sapras yang dimiliki Ponpes oleh Kakanwil Kemenag Sumbar, dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Alhamdulillah, ini sebuah penghargaan bagi Ponpes kami yang telah terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan hari santri nasional ke-6 tahun 2021 dari ratusan Ponpes yang ada di Sumbar," tuturnya di sela-sela kegiatan.
Peresmian sapras ini, sebutnya juga semakin memberikan dukungan semangat bagi pengurus yayasan untuk pengelolaan Ponpes lebih maju lagi.
Syamsul Akmal menuturkan, perjalanan Ponpes Perkampungan Minangkabau ini cukup panjang. Dari awalnya sebagai lembaga sosial (panti asuhan) yang mengasuh pendidikan anak-anak berekonomi lemah secara gratis, kemudian tahun 2016 mendapatkan izin mendirikan ponpes.
Untuk lahan sebagai lokasi Ponpes, Yayasan Shine Al-Falah mendapatkannya dari Tanah Silih Jariah di Koto Tangah ini tahun 1974 dan berasal dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Tangah. Luas seluruh lahan ada sekitar 5000 meter, namun tidak berada dalam satu lokasi karena terbagi dalam beberapa kelompok.
Namun belakangan ini, kata Syamsul Akmal, ada persoalan muncul terkait kepemilikan sebagian tanah Ponpes. Ini memang cukup mengherankan, karena ada pihak tertentu (Yayasan Prayoga) yang mengklaim sebagian tanah itu sebagai tanah miliknya.
"Bahkan, kita sudah disomasi sebanyak dua kali dan diperintahkan untuk segera mengosongkan dan meninggalkan tempat karena katanya memiliki bukti kepemilikan sertifikat tanah," tukasnya.
Ditambahkannya, di tengah pandemi seperti sekarang, kondisi ini tentu cukup menyita perhatian dan berpotensi menimbulkan kekhawatiran karena bisa berdampak pada psikologis santri dan para karyawan. Untuk itu, pihaknya segera menindaklanjuti persoalan ini secara bijak.
"Kondisi ini akan kita coba pelajari dulu, karena sepengetahuan kita bahwa umumnya tanah di Koto Tangah ini merupakan tanah ulayat, bahkan telah ada pula yang jadi verponding," tukasnya. (mz)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar