PADANG, (GemaMedianet.com) | Pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) Angkatan VIII yang dilaksanakan mulai tanggal 29 September–2 Oktober 2021 ditutup secara resmi, Jum'at (1/10)
Penutupan angkatan VIII oleh Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman diwakili Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Suryadi Eviontri ini, sekaligus menutup seluruh rangkaian pelaksanaan Bimtek Jitu Pasna yang telah digelar sejak Angkatan I (6-9 September).
Penutupan itu juga ditandai dengan pemberian hadiah pemenang lomba infografis bencana, sekaligus penyerahan sertifikat bagi peserta bimtek.
Di kesempatan itu Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Suryadi Eviontri menyampaikan, apresiasinya kepada para relawan yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan kegiatan Bimtek Jitu Pasna.
Kendati demikian, Suryadi Eviontri mengingatkan peserta bimtek untuk dapat mengaplikasikan materi Jitu Pasna apabila bencana tersebut benar-benar terjadi.
“Dengan adanya dasar-dasar menajemen bencana bisa menjadi momen pribadi untuk menangani bencana. Dari semua itu kita berharap peserta bimtek menolong, bukan yang ditolong,"papar Pak Os sapaan akrab Suryadi Eviontri.
Jadi intinya, tujuan melakukan Bimtek Jitu Pasna selama beberapa hari ini ini adalah untuk meminimalisir dampak bencana.
"Karena untuk kemanusiaan seluruh elemen akan merasa terpanggil dalam Kebencanaan termasuk para jurnalis. Terlebih telah memiliki kemampuan untuk Jitu Pasna," tukasnya.
Terakhir, Suryadi juga mengingatkan agar semua atribut yang diberikan bagi peserta bimtek bertanda BPBD Sumbar untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak disalahgunakan.
“Pergunakan atribut yang diterima ketika peristiwa bencana terjadi, karena itu dapat menandai diri kita berasal dari Jitu Pasna pasca bencana," ucapnya.
Ditambahkannya, kegiatan Bimtek Jitu Pasna selain diselenggarakan bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang bencana, juga dimaksudkan untuk saling menjalin dan memperkuat silahturahmi sesama relawan. (s)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar