PADANG, (GemaMedianet.com) | Desrio Putra, ST satu dari 65 anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang memanfaatkan
masa berhenti bersidang (reses) III Tahun 2021 untuk mengunjungi daerah
pemilihan (dapil) masing-masing. Desrio Putra yang berasal dari Dapil Kota Padang ini dijadualkan akan mengunjungi sejumlah wilayah di Ranah Bingkuang guna menjemput aspirasi masyarakat.
Di
hari pertama reses, Desrio Putra berkesempatan mengunjungi masyarakat yang
berada di Komplek Rahaka Griya Permai Koto Tangah Kota Padang, Kamis
(28/10/2021) malam.
Pertemuan dengan anggota DPRD asal Partai Gerindra ini yang
dipusatkan di Masjid Al Furqon mendapat atensi kuat dari masyarakat dan jamaah.
Terbukti, hampir seluruh komponen di komplek tersebut turut hadir. Bahkan,
banyak aspirasi masyarakat dan jamaah yang disampaikan agar ditampung oleh
wakil rakyat ini.
Turut mendampingi Desrio Putra, Ketua DPRD Kota Padang
Syafrial Kani dan Anggota DPRD Kota Padang Manufer Putra Firdaus.
Pertemuan yang
berlangsung sesudah Sholat Isya itu dipandu oleh Ketua RW VII Anwar Ali dan
Sekretaris RW Tuhirman. Turut hadir Ketua Masjid Al Furqon Sahrul, Ketua LPM
Lubuk Buaya Dasril, Ketua RT 07, Ketua TPQ H Darmais, dan Ketua Pemuda Rahmad.
Sebagai pengantar, Ketua DPRD Kota Padang Syahrial Kani menyampaikan berbagai
persoalan yang masih berlangsung di Kota Padang. Dari mulai sarana dan prasarana
pendidikan yang belum memadai, SMP yang masih berstatus filial, kekurangan lokal
500, darurat narkoba dan sedekah.
Tiba gilirannya, Desrio Putra sembari memperkenalkan diri
kepada masyarakat dan jamaah, juga mengungkapkan bahwa kawasan komplek Rahaka
dan sekitarnya sudah tidak asing lagi bagi dirinya sekaitan pengerjaan
infrastruktur di masa silam. Oleh karena itu kehadirannya kembali kali ini di kawasan ini tidak mempermasalahkan apakah ada atau tidak yang memilih dirinya
pada pileg lalu. Karena memang sebagai wakil rakyat, tujuan utama di masa
reses anggota DPRD adalah menjemput aspirasi masyarakat.
Karena pentingnya
menjemput aspirasi di masa reses ini, maka dia melibatkan anggota DPRD Kota
Padang untuk hadir bersama. Menurut Desrio, hal itu erat kaitannya dengan
persoalan aspirasi masyarakat yang nantinya akan bersinggungan dengan masalah
kewenangan, antara provinsi dan kota.
"Oleh karena itu setiap reses saya selalu
melibatkan anggota DPRD Kota Padang. Kondisi ini saya biasakan, agar menjadi
tradisi di setiap reses" ujar Desrio.
Dijelaskan, jika aspirasi masyarakat itu
nantinya merupakan kewenangan kota maka hal itu bisa diakomodir oleh anggota
DPRD Kota Padang, demikian pula sebaliknya. Sehingga apa yang menjadi aspirasi
masyarakat itu dapat terealisasi dengan baik. Bahkan, jika ada juga usulan
masyarakat yang belum atau sulit terealisasi karena berkaitan dengan prioritas
pada saat Rakorbang, maka usulan masyarakat yang bersifat mendesak itu dapat segera direalisasikan. Salah satunya yakni dengan mengakomodirnya melalui sarana pokok-pokok
pikiran (pokir) anggota DPRD.
"Tahun 2021 ini untuk Kecamatan Koto Tangah telah dialokasikan pokir lebih kurang Rp2 Miliar yang tersebar di beberapa kelurahan," ujar Desrio.
Tak hanya itu, Desrio berharap dari
aspirasi masyarakat yang akan dirangkum di masa reses ini nantinya banyak
pula usulan dari masyarakat yang akan diperjuangkan.
"Mudah-mudahan untuk APBD
Tahun 2023 akan banyak usulan dari masyarakat yang kembali kita perjuangkan nantinya," tukas Desrio.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh
keakraban ini berlanjut dengan dengan diskusi. Dalam diskusi tersebut, banyak usulan masyarakat yang muncul diantaranya lapangan olahraga, tanah perkuburan dan peralatan kongsi kematian, persyaratan TPQ untuk lulusan SD dan SMP. Termasuk persoalan drainase yang sejak lama tak berfungsi di kawasan itu.
"Mudah-mudahan usulan drainase kali ini dapat terwujud, karena persoalan drainase di kawasan ini sudah sangat lama," ujar Ketua RT 07. Ia juga menyampaikan usulan tempat pembuangan sampah yang ada saat ini mendapat perhatian, karena tidak lagi representatif dan terkesan tak terurus.
Menjawab persoalan terkait drainase, Desrio menyebutkan, umumnya di Kota Padang persoalan juga terjadi di sejumlah kecamatan. Desrio juga berharap Pemerintah Kota (Pemko) Padang dapat menuntaskan masterplan pengelolaan banjir dan genangan agar masyarakat nyaman dan tidak was-was ketika hujan turun turun.
Desrio menyatakan, bahwa dirinya sudah meminta Dinas PUPR agar menuntaskan masterplannya, setidaknya ada site planet karena sudah banyak kawasan yang dilanda banjir dan genangan.
"Meski demikian, Insyaallah kebutuhan yang mendesak akan kita upayakan melalui pokir," tegas Desrio.
Seperti diketahui, pada pertemuan itu banyak usulan masyarakat setempat yang
telah ditampung melalui pokir anggota DPRD Kota Padang asal Partai Gerindra
Manufer Putra Firdaus.
Bahkan sejumlah usulan masyarakat yang disampaikan pada
pertemuan itu juga kembali diakomodir dari pokir Manufer dan didukung pula oleh ketua DPRD
Syafrial Kani. (mz)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar