BUKITTINGGI, (GemaMedianet.com) | Peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang lalu, meningkatkan kewaspadaan Lapas dan Rutan seluruh Indonesia, tak terkecuali di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
Ini dibuktikan dengan pengecekan instalasi listrik dan peningkatan Layanan Khusus Premium dari PLN, Jumat (10/9/2021).
Pengecekan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya insiden kebakaran hebat di Lapas Kelas I Tangerang, hingga menyebabkan 41 orang meninggal dunia.
"Segera setelah musibah, sudah kita lakukan langkah-langkah terutama pengecekan instalasi listrik di semua blok maupun di area ruangan kantor," kata, Kaur Umum Lapas Bukittinggi, Yudi Ahzar.
Selain memastikan jaringan instalasi listrik tertata dengan baik, Yudi menyebut, pihaknya juga melakukan pengecekan titik stop kontak yang rawan. Total ada 13 titik yang sudah diperbaiki di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
"Tadi kita juga cek APAR, itu tersebar di sejumlah titik area lapas. Mulai dari Ruang Komandan Jaga, blok hunian, ruangan kantor maupun di area-area strategis lain," imbuhnya.
Tak hanya memastikan instalasi listrik dan alat pemadam kebakaran, Yudi mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan skema mitigasi jika terjadi kebakaran di lapas.
Langkah pertama yang dilakukan dengan membunyikan lonceng sebagai tanda isyarat terjadi gangguan atau kebakaran. Kemudian, membuka kunci blok dan kamar-kamar lalu mengevakuasi warga binaan dengan dikumpulkan di titik kumpul lapangan terbuka sembari menunggu petugas pemadam kebakaran datang.
Sementara itu, Kepala Lapas Bukittinggi, Marten menyampaikan, saat ini Lapas Bukittinggi juga telah meningkatkan Layanan Khusus Premium dari PLN.
“PT PLN (Persero) UP3 Bukittinggi ULP Baso pada prinsipnya bersedia meningkatkan kehandalan dan tingkat kontinuitas pasokan energi listrik ke Lapas Bukittinggi,” jelasnya.
Marten berharap, semoga langkah ini dapat menghindarkan Lapas Bukittinggi dari musibah kebakaran. (Rel/JR)
0 comments:
Post a Comment