PADANG, (GemaMedianet.com) | Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) yang digelar hingga Angkatan VIII merupakan bagian dari upaya membantu penanganan cepat masyarakat korban bencana.
"Ketika bencana sewaktu-waktu datang, kita yang telah memahami berbagai teori dan kajian kebutuhan pasca bencana dapat segera turun ke lapangan membantu masyarakat korban bencana," kata Kepala Bidang Rehab Rekon (Kabid RR) BPBD Sumbar saat menyampaikan pengenalan materi Jitu Pasna di Kryad Bumiminang, Kota Padang, Rabu (29/9/2021) malam.
Oleh karena itu, sebanyak 114 orang peserta Bimtek Jitu Pasna yang ada dalam angkatan ke VIII hari ini merupakan orang-orang yang terpanggil untuk tugas kemanusiaan.
"Kita yang hadir dalam mengikuti Bimtek Jitu Pasna ini merupakan orang-orang yang terpanggil untuk tugas kemanusiaan dalam upaya mengkaji kebutuhan masyarakat kebutuhan pasca bencana," ujar Pak Os, sapaan akrab Suryadi Eviontri
Sedemikian pentingnya ulas kemanusiaan itu, Suryadi Eviontri berharap, semua peserta yang hadir malam ini dapat mengikuti bimtek ini dengan sebaik-baiknya, sehingga ke depan dapat memahami berbagai teori dan kajian kebutuhan pasca bencana.
"Seluruh peserta baik dari kalangan jurnalis maupun dari relawan dan perwakilan masyarakat diharapkan tekun dan menyimak apa yang disampaikan pemateri Jitu Pasna, sehingga memiliki kemampuan mumpuni untuk membantu masyarakat pasca bencana," tukasnya.
Terakhir, Suryadi Eviontri kembali menekankan, dengan telah memiliki kemampuan Jitu Pasna tentu pasca bencana dapat membantu tugas-tugas pemerintah, sehingga penanganan kebutuhan masyarakat pasca bencana dapat pula cepat dilakukan.
"Saat terjadi bencana apa saja, segera turun ke lapangan tanpa instruksi lakukan kajian kebutuhan masyarakat korban bencana, sehingga gerak cepat penanganan pasca bencana semakin maksimal," pungkas OS. (r)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar