PASAMAN, (GemaMedianet.com) | Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman menargetkan tekan angka stunting pada tahun 2024 hingga 14 persen. Pada Bulan Febuari 2021 angka stunting di Kabupaten Pasaman dikisaran 19,4 persen.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Jumat (24/9/2021).
"Angka stunting di Kabupaten Pasaman pada bulan Febuari 2021 mencapai 19,4 persen, penimbangan massa stunting dilaksanakan sekali enam bulan, untuk bulan Agustus 2021 sedang proses pengentrian data oleh petugas kesehatan Puskesmas," ujar Desrizal, SKM. M.Kes didampingi Bagian Seksi Gizi dan Kesehatan Keluarga, Era Oktalina,
Ia juga menambahkan angka stunting yang mencapai 19,4 persen itu melalui penimbangan 16 Puskesmas tersebar di 12 Kecamatan. Penyebab stunting itu yakni gizi, pola asuh dan sanitasi.
Usia stunting bagi balita dari 0 - 5 tahun, saat ini pihaknya tidak ada kendala dalam mengatasi stunting.
Desrizal menjelaskan stunting masuk dalam program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Pasaman tahun 2021-2026, sedangkan untuk Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) perbaikan gizi masyarakat dalam proses pembahasan DPRD Kabupaten Pasaman.
Tuntaskan asi eksklusif sampai bayi berusia enam bulan, ayo imunisasi balita secara lengkap gunakan jamban yang sehat, rutin ke Posyandu untuk pantau perkembangan balita. (Noel)
0 comments:
Post a Comment