PADANG, (GemaMedianet.com) | Bimbingan Teknis Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) Angkatan ke-6 yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat selama empat hari, sejak 21-24 September 2021 ditutup secara resmi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang diwakili Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Suryadi Eviontri menyampaikan, apresiasinya kepada relawan yang mengikuti kegiatan Bimtek Jitu Pasna angkatan ke VI secara intens.
"Kita sangat apresiasi seluruh peserta Bimtek Jitu Pasna angkatan ke VI sangat antusias dalam mengikuti Bimtek kali ini, ujarnya.
Suryadi mengatakan, sasaran kegiatan ini agar peserta Bimtek mampu memunculkan sebuah infografis terkait data kerugian, kerusakan yang diskenariokan untuk kegiatan ini.
Adapun Bimtek angkatan ke-6 ini diikuti sebanyak 150 orang peserta dari berbagai kalangan, sasaran Bimtek ini adalah untuk menjaga silaturahmi dan silaturahim dengan penggiat-penggiat kebencanaan.
"Agar ketika proses kebencanaan itu seandainya terjadi bencana di Sumatera Barat, maka para peserta bimtek ini bisa bekerjasama dengan kemampuan masing-masing khususnya untuk tim Jitu Pasna," tuturnya.
Dikatakan, kemampuan Tim Jitu Pasna adalah memberikan informasi kerugian dan kerusakan, jadi harapannya bagi para peserta dari Nagari bisa memberikan info cepat, satu sampai empat hari data kerugian dan kerusakan yang terjadi di wilayah mereka cepat terdata, inilah sasaran adanya kegiatan Jitu Pasna.
Suryadi berharap, semoga nantinya ilmu tersebut bisa diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat dan relawan bisa mengakomodir setiap bencana yang terjadi di lapangan dengan melibatkan diri secara langsung, tanpa dikomandoi.
Di sesi akhir acara, Suryadi yang akrab disapa bang Os ini menyerahkan hadiah kepada 5 orang peserta atas perolehan terbaik pengolahan data dan pemaparan infografis pasca bencana.
Suryadi juga menyerahkan sertifikat Bimtek kepada lima orang peserta mewakili jurnalis dan Relawan. (mz)
0 comments:
Post a Comment