PADANG, (GemaMedianet.com) | Seorang pria yang viral di media sosial (medsos) dan sempat menyita perhatian publik ini dengan mukanya terlihat berdarah saat berada di Pos Penyekatan PPKM Darurat Kota Padang di perbatasan Padang-Solok, mendatangi Polresta Padang, Minggu (18/7/2021) sore.
Kedatangan pria yang diketahui bernama Awaludin Rao tersebut, untuk melakukan klarifikasi serta permintaan maafnya kepada pihak kepolisian atas viralnya video tersebut.
"Saya datang ke sini dengan kesadaran sendiri, tentang video viral saya. Kita tidak bicara ke belakang lagi," kata Awaludin dihadapan wartawan.
Dia menerangkan, saat kejadian itu dirinya dalam keadaan panik. Hal ini membuatnya berteriak, dan meminta tolong karena wajahnya telah berdarah. Dan katanya lagi, tidak ada tindakan penusukan terhadap matanya.
"Saya tidak melihat ada aparat yang menusuk mata saya, namun saat itu saya sudah melihat sudah berdarah kening saya. Makanya saya berteriak minta tolong," ungkap Awaludin.
Intinya, kata dia lagi, tidak ada dirinya melihat jelas ada aparat menusuk matanya.
Atas video yang saat ini telah viral, Awaludin Rao meminta maaf kepada petugas yang berada di Pos Penyekatan PPKM Darurat, terutama institusi Polri.
"Saya kira, bagi diri saya ini sebagai permohonan maaf yang saya sampaikan ke institusi kepolisian dimana ada orang yang memviralkan tentang video saya yang saya sendiri tidak tahu tujuannya," ucapnya.
Dia mengaku rela dan ikhlas, serta sebaliknya memohon maaf sedalam-dalamnya apabila dengan video viral itu mengurangi konsentrasi atau menambah tugas kepolisian, khususnya Polresta Padang.
"Mata saya juga sudah mulai membaik," tambah Awaludin menerangkan.
Sementara, Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir, S.Ik melalui Kasubbag Humas Ipda Adha membenarkan kedatangan Awaludin Rao ke Polresta Padang untuk mengklarifikasi videonya yang viral.
"Dia datang sendiri ke sini (Polresta Padang) tanpa ada paksaan, datang dengan keinginannya untuk menyampaikan klarifikasi serta permintaan maafnya," ujar Ipda Adha.(r)
K
0 comments:
Posting Komentar