PAYAKUMBUH, (GemaMedianet.com) | Demi terwujudnya data yang lengkap, akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses oleh semua masyarakat, maka diperlukan perbaikan tata kelola Data yang telah dihasilkan Pemerintah melalui penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) sebagai tindaklanjut Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Merujuk akan pentingnya SDI ini, maka Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melaksanakan rapat pertemuan forum satu data Indonesia tingkat Kota Payakumbuh di aula pertemuan kantor BAPPEDA kota Payakumbuh, Kamis (22/7).
Pada kesempatan ini, Kabid Litbang Bappeda Kota Payakumbuh, Faisal selaku Penanggung Jawab kegiatan Forum Satu Data Indonesia Kota Payakumbuh menyampaikan, bahwa peran Forum Satu Data ini sangat penting dilakukan guna menyelaraskan data yang ada di tingkat Kota Payakumbuh.
"Saat ini kita telah siapkan Keputusan Walikota tentang Tim Forum Satu Data Indonesia di Kota Payakumbuh. Untuk itu, kita perlu samakan persepsi terkait kegiatan ini, karena ini adalah pertama kali kita laksanakan," ucap Faisal
Lebih lanjut Faisal menyampaikan, dalam waktu dekat kita akan datangkan narasumber, minimal dari Provinsi untuk memberikan masukan mengenai Forum Satu Data ini.
Sementara itu, Nila Misna selaku Sekretaris Bappeda Kota Payakumbuh menyampaikan, selama ini di Payakumbuh selalu berkutat masalah data yang selisih dan data yang berbeda, serta dengan masih banyaknya data yang ada di Pemko Payakumbuh yang tidak sesuai dengan data yang ada di perangkat daerah, sehingga dikeluarkankanlah kebijakan walikota untuk mengkoordinir supaya Payakumbuh memiliki satu data yang akurat.
"Data tersebut mengacu pada Perpres Nomor 39 Tahun 2019, adalah mengenai Statistik, Keuangan dan Geospasial," tegasnya.
Nila turut menambahkan, jika permasalahan data yang tidak akurat agar dapat teratasi pula melalui Forum SDI, karena dengan data yang valid dapat merencanakan pembangunan dengan baik, seperti data kemiskinan agar nantinya dapat memberikan bantuan dengan tepat sasaran.
"SDI ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data solid dan valid,” lanjut Nila dengan semangat.
Dalam kesempatan tersebut, Nila Misna menegaskan, bahwa dalam mensukseskan Satu Data Indonesia di Kota Payakumbuh, Dinas Kominfo, BPS (Badan Pusat Statistik), Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan seluruh OPD harus bersinergi.
Menurutnya, peran Dinas Kominfo dalam Satu Data Indonesia sebagai Wali Data. Sedangkan Bappeda adalah sebagai Koordinator Satu Data Indonesia Kota Payakumbuh. Kemudian, BPS sebagai Pembina Data dan seluruh OPD di Lingkup Pemko Payakumbuh menjadi Produsen Data.
Sementara itu, Kadis PUPR Muslim yang juga hadir pada acara tersebut mendukung kegiatan ini segera terealisasikan.
Muslim menyebut, pengalaman ketika meminta suatu data ke Instansi menjadi indikator kenapa program ini harus dituntaskan.
"Di saat kami meminta suatu data, ternyata ada pada beberapa instansi dan berbeda hasilnya," ujarnya.
Untuk itu Muslim menyarankan, terkait SK Tim yang telah dibuat ini perlu direvisi lagi, agar keterlibatan semua OPD di Kota Payakumbuh menjadi jelas, siapa mengerjakan apa dan bagaimana hasilnya, Termasuk juga terkait pertemuan hari ini, diberikan rekomendasi rapat.
Sementara itu, Tim Walidata Kota Payakumbuh yakni Dinas Kominfo yang dalam hal ini dihadiri langsung kepala bidang kehumasan Aulia Fajrin mengatakan terkait SDI ini perlu dijelaskan satu per satu, data mana yang akan diprioritaskan berdasarkan program kegiatan pada DPA dinas itu sudah kelihatan.
Selaku tim walidata, menurut Kabid Humas itu saat ini Kota Payakumbuh memang masih banyak ditemukan data yang berbeda skala hasil dan cara penyajiannya antara lembaga satu dengan yang lain. Untuk itu Bappeda Kota Payakumbuh selaku Koordinator meminta ke produsen data sesuai daftar yang telah dibuat, agar dikirimkan ke walidata sehingga menjadi satu informasi ke masyarakat.
“Dan kami dari Kominfo yakni melalui Kasi statistik akan berusaha untuk dapat mencapai target agar data yang ada saat ini dapat menjadi satu data seperti harapan kita semua saat ini,” tukas Fajrin sapaan akrab Kabid Humas itu.
Di akhir pertemuan, koordinator kegiatan SDI, Faisal menyampaikan bahwa setelah ini juga akan dibentuk pembina data Keuangan dan Geospasial, sementara untuk statistik itu sudah ada Badan Pusat Statistik. (CAN)
0 comments:
Posting Komentar