PEKANBARU, (GemaMedianet.com) | Peristiwa kekerasan yang dialami Pemimpin Redaksi (Pimpred) Jelajah Perkara.com, Persada Bhayangkara Sembiring, yang telah disiram air keras oleh dua pria tak dikenal di Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengundang kutukan dan kecaman keras dari DPD Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia (APPI) Riau.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/7/2021) sekira pukul 22.00 WIB di kawasan Simpang Selayang, Medan, Sumatera Utara, tepatnya di depan Rumah Makan Tesalonika.
Kini, korban sedang menjalani perawatan intensif di RS Adam Malik Medan karena luka bakar di bagian wajahnya.
BACA JUGA : Media Independen Online Jabar Kutuk dan Kecam Keras Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis di Medan
"Ini sungguh hal yang sangat melecehkan profesi wartawan, dan saya melihat hal ini telah terjadi beberapa kali di daerah Sumatera Utara. Dimana terakhir dengan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang wartawan di Kota Binjai Sumut beberapa waktu silam, yang akhirnya berhasil digagalkan aparat Kepolisian Binjai," kata Romi kepada awak media, Senin (26/7).
Disebutkannya, pers merupakan salah satu dari empat pilar dalam pembangunan dan sosial kontrol di republik ini, yang berdiri secara independen dan dinaungi oleh Undang Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Oleh karena itu, jika ada permasalahan dengan wartawan harusnya agar disampaikan secara hukum atau diselesaikan secara aturan pers yang ada. Tetapi bukan dengan melecehkan wartawan, apalagi sampai menyiksa dan membunuh.
Romi berharap, Kapolda Sumut segera mengungkap kasus ini dan memberi efek jera yang tegas kepada pelaku dan otak di belakangnya.
"Saya berharap agar peristiwa ini jangan lagi terulang di Sumatera Utara, dan umumnya di Negara Indonesia," ucap Romi.
Berdasarkan informasi, korban pada malam itu akan bertemu seseorang berinisial HST di depan Rumah Makan Tesalonika Simpang Selayang Medan. Saat menunggu HST, tiba-tiba datang dua pria bersepeda motor jenis Vixion dan langsung menyiramkan air keras ke bagian wajah korban.
Sementara, korban saat di RS mengaku bahwa yang menyiramkan air keras ke wajahnya diduga orang suruhan HST.
“Mereka naik kereta Vixion, Bang. Yang menyiram saya temannya HST,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada rekannya sesama wartawan di RS Adam Malik.
Kondisi wajah korban pasca disiram air keras, tampak sangat parah. Di sekitar wajah bengkak dan menguning, tapi tak sampai melepuh. Setelah ditangani tim medis, kondisi fisik korban sudah semakin membaik.
Diketahui, kasus ini sedang dalam penyelidikan Polsek Medan Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara. Bahkan, Tim Inafis sudah datang ke TKP serta ke RS Adam Malik meminta keterangan dari korban.
Untuk sementara, dugaan motif kejadian ini terkait pemberitaan tentang perjudian. (r)
0 comments:
Posting Komentar